PULUHAN PIMPINAN PERUSAHAAN HADIRI INDONESIA BUSINESS LEADERSHIP FORUM
Puluhan komisaris dan direktur dari berbagai perusahaan nasional dan multinasional hadir dalam acara Indonesia Business Leadership Forum. Forum ini diselenggarakan oleh Kubik Leadership pada 27 November 2025 di Palm Court, Hotel Four Season Jakarta.
Acara ini digelar sebagai respons terhadap tantangan bisnis yang diprediksi akan dihadapi industri pada tahun 2026. Kubik Leadership mengangkat tema “Navigating Corporate Leadership Opportunities 2026” dengan tujuan membantu para pemimpin korporasi menyiapkan strategi baru.
Tantangan Ekonomi dan Peluang di Tahun 2026
Menurut Direktur Kubik Leadership, Atok R Aryanto, forum ini bukan sekadar seminar biasa. Ia menjelaskan bahwa acara ini merupakan ruang dialog interaktif yang menggabungkan sesi presentasi, best practice sharing, diskusi panel, serta outlook kepemimpinan guna mempersiapkan para pemimpin menghadapi era yang penuh ketidakpastian.
Dr. M Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, memberikan keynote speech yang menyoroti situasi ekonomi Indonesia. Ia menyatakan bahwa 2026 akan ditandai oleh ketidakstabilan global, seperti eskalasi geopolitik, proteksionisme, dan volatilitas harga energi serta pangan. Kondisi ini memberikan tekanan biaya besar bagi korporasi.
Ia menambahkan, “Menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran lima persen bukan hanya soal menambah injeksi fiskal, tetapi juga memastikan kualitas eksekusi anggaran dan stabilitas nilai tukar.” Proyeksi pasar global yang semakin kompetitif membuat industri manufaktur harus mengutamakan analisis ketat dan pengambilan keputusan berbasis data untuk mempertahankan daya saing jangka panjang.
Strategi Human Capital dan Budaya Organisasi
Sesi best practice sharing disampaikan oleh Dr. Ir. Aloysius Budi Santoso, Chief of Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk. Ia menekankan pentingnya strategi sumber daya manusia berbasis tiga pilar utama: organisasi, people, dan budaya.
Aloysius memaparkan bahwa Astra menerapkan Astra People Strategy dengan fokus pada tiga aspek yakni membangun organisasi yang agile, meningkatkan kualitas SDM, serta memperkuat budaya perusahaan. Program unggulan seperti Astra Future Leaders dan penguatan nilai-nilai Astra menjadi fondasi transformasi organisasi.
Diskusi Dinamis Tentang Kepemimpinan dan Peluang Korporasi
Moderator diskusi panel, Atok R Aryanto, menggarisbawahi bahwa tekanan global saat ini justru membuka peluang strategis. Dr. Rizal mengungkapkan bahwa perusahaan yang mampu bergerak cepat dan adaptif akan mendapatkan keuntungan kompetitif yang signifikan di 2026.
Menurutnya, tahun mendatang bukan hanya penuh risiko, tetapi juga momentum untuk memperkuat penciptaan nilai (value creation). Hal ini sangat penting agar korporasi dapat mempertahankan posisi dan relevansinya di tengah gangguan global yang semakin kompleks.
Leadership Outlook Tahun 2026
Puncak acara forum membahas prediksi arah kepemimpinan untuk tahun 2026, yang disampaikan oleh Jamil Azzaini, Inspirator SuksesMulia sekaligus Co-Founder Kubik Leadership. Ia menyoroti tiga karakteristik penting pemimpin masa depan.
Pertama, pemimpin harus mampu menciptakan masa depan yang berdampak besar, bukan hanya fokus pada operasional harian. Kedua, mereka harus mengelola paradoks kepemimpinan seperti tujuan, inovasi, pendekatan terhadap orang, eksekusi, dan dinamika hubungan. Ketiga, kepemimpinan harus menjaga kesejahteraan tim dengan menghilangkan perasaan tidak terpenuhi, seperti stres, kelelahan emosional, dan hilangnya integritas kerja.
Penutupan dan Refleksi
Acara ditutup dengan syukuran atas perjalanan Kubik Leadership selama 26 tahun di Indonesia. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung para leader supaya menjadi pemimpin efektif yang mampu menularkan semangat sukses dan mulia kepada organisasi dan masyarakat luas.
Indonesia Business Leadership Forum 2025 menjadi platform penting untuk memperkuat kesiapan para pemimpin menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2026. Forum ini menegaskan pentingnya inovasi dan agility kepemimpinan dalam sebuah lanskap bisnis yang semakin dinamis dan tidak pasti.
Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com





