Percepat Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera, Danantara Indonesia Geber Mobilisasi Udara
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyatakan pihaknya berkolaborasi dengan Badan Pengatur BUMN (BP BUMN) telah membentuk pusat koordinasi khusus. Tujuannya adalah memetakan kebutuhan mendesak dan menginventarisasi ketersediaan bantuan di seluruh BUMN untuk mempercepat penyaluran ke wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dalam upaya mengatasi kesulitan akses, Rosan memastikan pengiriman bantuan dilakukan melalui jalur udara. Hal ini dimaksudkan agar bantuan cepat sampai ke wilayah yang terisolasi akibat banjir, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau lewat darat.
Mobilisasi Bantuan Melalui Udara
Bantuan yang dikirimkan meliputi berbagai kebutuhan pokok mulai dari perlengkapan bayi, selimut, bahan makanan, hingga obat-obatan dan vaksin. Sebanyak 9,4 ton bantuan telah berhasil diterbangkan menggunakan pesawat dari Garuda dan Citilink melalui Bandara Kualanamu, lalu diteruskan ke Lhokseumawe, Aceh.
Rosan menegaskan bahwa keluarga besar BUMN berperan sebagai satu kesatuan dalam tanggap darurat ini. “Kecepatan menjadi penentu,” ujarnya, menekankan pentingnya kecepatan distribusi dalam kondisi krisis.
Dukungan dari Berbagai Sektor BUMN
Selain pengiriman bantuan bahan pokok, berbagai BUMN sektor strategis terlibat aktif dalam mendukung pemulihan layanan publik. Telkom Group misalnya, langsung bekerja memperbaiki 12 Sentral Telepon Otomat (STO) yang blackout akibat banjir. Kerusakan ini berdampak pada ribuan menara BTS yang mati, sehingga layanan komunikasi masyarakat terganggu.
PLN juga berperan dengan mengerahkan material jaringan listrik dan generator set (genset). Dengan dukungan TNI AU menggunakan pesawat Hercules dan helikopter, sebanyak 41 genset telah didistribusikan dan dipasang di lokasi vital seperti rumah sakit dan posko logistik.
Di sektor energi, Pertamina memperkuat suplai bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG. Mereka mengirimkan tanki LPG tambahan dari Dumai serta menyediakan BBM darurat sebanyak 5.000 liter Dexlite untuk alat berat di Tapanuli Utara dan 6.000 liter avtur mendukung misi penerbangan BNPB.
Pendekatan Koordinasi dan Jalur Distribusi Alternatif
Pusat koordinasi yang dibentuk memetakan secara rinci kebutuhan dan menginventarisasi stok yang tersedia. Penyaluran bantuan tidak hanya melalui udara, melainkan juga mempersiapkan jalur laut dan darat alternatif, menyesuaikan kondisi cuaca dan akses lokasi terdampak.
Dalam waktu dekat, gelombang bantuan lanjutan direncanakan untuk wilayah Aceh lainnya serta Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Konsolidasi antar BUMN pun terus berjalan agar setiap kebutuhan mendesak di lapangan dapat terpenuhi.
Pendirian Posko dan Dapur Umum Darurat
Posko tanggap darurat didirikan di berbagai titik strategis untuk mempercepat distribusi kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan. Di Padang, misalnya, warga yang terdampak banjir bandang mendirikan dapur umum darurat demi memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.
Tim evakuasi juga dibentuk untuk membantu pemindahan warga dari area berbahaya. Semua upaya ini menjadi bagian dari respons terpadu yang diinisiasi Danantara Indonesia dan mitra BUMN demi membantu percepatan pemulihan masyarakat terdampak bencana di Sumatera.
Percepatan penyaluran bantuan secara sinergis dan dukungan mobilisasi udara memastikan bantuan dapat menjangkau warga di daerah-daerah terisolasi. Hal ini sangat krusial untuk mencegah krisis kemanusiaan lebih lanjut dan mempercepat proses pemulihan setelah bencana.
Dengan langkah-langkah tersebut, Danantara dan BP BUMN menunjukkan komitmen nyata untuk membantu masyarakat korban banjir dan bencana di Sumatera. Upaya berkelanjutan dan terkoordinasi ini diharapkan bisa mendorong pemulihan yang lebih cepat dan efektif di wilayah terdampak.
