TransTrack Perluas Ekspansi Pasar Timur Tengah dengan Strategi Inovatif

Shopee Flash Sale

TransTrack melanjutkan ekspansi strategisnya ke pasar Timur Tengah dengan menampilkan rangkaian solusi maritim terintegrasi pada Marine & Offshore Qatar International Expo & Conference 2025 di Doha, Qatar. Partisipasi ini merupakan penguatan komitmen perusahaan dalam mendukung optimalisasi operasi armada dan supply chain melalui teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI).

Marine & Offshore Qatar International Expo & Conference 2025 adalah salah satu ajang maritim paling bergengsi di kawasan yang mempertemukan pemilik kapal, operator offshore, perusahaan energi, dan penyedia teknologi global. Fokus utama pada pameran tahun ini adalah digitalisasi sektor maritim, efisiensi operasional, transparansi rantai pasok, serta peningkatan keamanan seiring pertumbuhan industri minyak dan gas serta kegiatan lepas pantai di Qatar.

Keikutsertaan TransTrack disambut antusias oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Qatar. Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, mengapresiasi inovasi teknologi yang dibawa TransTrack dan percaya solusi perusahaan dapat bersaing di tingkat internasional. “TransTrack mampu meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan, terutama di sektor maritim,” ujarnya saat memberikan komentar.

Founder dan CEO TransTrack, Anggia Meisesari, menuturkan bahwa partisipasi dalam Expo sekaligus menunjukkan tekad perusahaan untuk mempercepat transformasi digital di sektor marine dan offshore. Ia menegaskan bahwa permintaan pasar maritim yang meningkat di Qatar membuka peluang besar untuk memperkuat inovasi dan mendukung visi nasional Qatar melalui Qatar National Vision 2030 (QNV2030) dan National Development Strategy 3 (NDS3).

QNV2030 dan NDS3 menitikberatkan pada efisiensi energi, optimalisasi operasi offshore, dan percepatan digitalisasi industri strategis. Dengan fokus tersebut, Qatar mengembangkan ekosistem maritim yang modern dan berkelanjutan. TransTrack percaya bahwa integrasi data, proses, dan aset secara cerdas menjadi kunci masa depan sektor ini.

Co-founder dan Chief Technology Officer TransTrack, Aris Pujud Kurniawan, menambahkan bahwa teknologi perusahaan yang berbasis IoT dan AI telah terbukti membantu meningkatkan produktivitas armada hingga 40 persen dan menurunkan biaya operasional hingga 30 persen. Ia mencontohkan Vessel Monitoring System TransTrack yang memungkinkan pemantauan kapal secara real-time dengan fitur integrasi pelacakan posisi, konsumsi bahan bakar, dan performa mesin.

Pasar maritim dan logistik di Qatar tengah mengalami transformasi besar. Investasi di bidang teknologi digital dan otomasi terus meningkat untuk mendukung integrasi rantai pasok dan efisiensi operasi. Studi dari PwC Middle East dan McKinsey menunjukkan bahwa Qatar gencar mengadopsi smart port systems dan manajemen armada digital sebagai bagian dari strategi nasional.

Namun, tantangan signifikan masih ada, seperti biaya operasional yang tinggi, jarak geografis yang luas, dan fragmentasi rantai pasok regional, yang tercatat dalam laporan International Road Transport Union (IRU). Data dari World Bank Logistics Performance Index mencatat bahwa meskipun infrastruktur terus diperbaiki, kemampuan digital dan integrasi operasional harus diperkuat untuk mencapai target QNV2030 dan NDS3.

Teknologi canggih dan solusi berkelanjutan menjadi kunci penting agar sektor logistik dan maritim di Qatar bisa lebih produktif, efisien, dan kompetitif secara global. Kehadiran TransTrack di ajang internasional memberi kontribusi nyata terhadap transformasi ini.

TransTrack memamerkan beberapa solusi inovatif seperti Bunker Monitoring System dan Cargo Tank Monitoring System yang mengintegrasikan sensor presisi untuk memastikan keakuratan proses transfer bahan bakar. Selain itu, mereka juga menampilkan Port Surveillance System berbasis CCTV dan AIS Receiver yang terhubung dengan platform I-Motion DJPL, guna meningkatkan keamanan dan efisiensi pelabuhan.

Implementasi teknologi TransTrack telah membantu mitra global dalam menekan biaya operasional, meningkatkan keselamatan kerja, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi internasional. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya menjadi pionir di sektor teknologi maritim Indonesia, tetapi juga kompetitor yang relevan di pasar global.

Partisipasi TransTrack di Marine & Offshore Qatar International Expo & Conference 2025 menjadi langkah strategis untuk memperluas jejaring bisnis dan menjajaki peluang pasar baru di Timur Tengah. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi IoT dan AI, TransTrack siap berkontribusi dalam transformasi digital industri maritim Qatar yang sedang berkembang pesat.

Baca selengkapnya di: www.medcom.id

Berita Terkait

Back to top button