PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp1,5 triliun mulai 8 Desember 2025 hingga 6 Maret 2026. Rencana ini bertujuan menyerap sekitar 650 juta saham yang beredar di pasar modal.
Dana tersebut sudah termasuk seluruh biaya transaksi, seperti komisi perantara. Jumlah saham yang dibeli tidak akan melebihi 20% dari modal yang ditempatkan sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 13/2023.
Tujuan Buyback AMRT
Manajemen AMRT menyatakan aksi buyback ini memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk mendukung stabilitas pasar modal Indonesia agar tetap kondusif dan meningkatkan kepercayaan investor. Kedua, untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dengan mencerminkan kondisi fundamental perusahaan yang solid.
Perseroan juga memastikan jumlah saham free float tetap minimal 7,5%. Hal ini penting agar saham yang beredar tetap likuid dan transparan di pasar.
Kinerja Keuangan AMRT hingga Kuartal III/2025
Pendapatan AMRT tumbuh 7,09% secara year-on-year (YoY), mencapai Rp94,47 triliun pada sembilan bulan pertama 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi yang kuat, terutama di wilayah di luar Pulau Jawa.
Namun, laba bersih perusahaan sedikit menurun 3,49% YoY menjadi Rp2,31 triliun. Penurunan laba dikarenakan meningkatnya beban pokok pendapatan sebesar 6,95% menjadi Rp74,17 triliun dan kenaikan beban penjualan serta distribusi.
Aset perusahaan tercatat naik menjadi Rp40,02 triliun dengan ekuitas Rp18,61 triliun dan liabilitas Rp21,40 triliun hingga September 2025.
Dampak Buyback terhadap Kinerja Operasional
Perseroan meyakini buyback tidak akan mengganggu kinerja operasional maupun arus kas. Posisi modal dan arus kas saat ini dianggap cukup memadai untuk membiayai buyback sekaligus operasional harian perusahaan.
Pembelian saham kembali ini juga diharapkan dapat mencerminkan keyakinan manajemen atas prospek bisnisnya ke depan.
Jadwal dan Ketentuan Buyback Saham AMRT
- Periode buyback: 8 Desember 2025 – 6 Maret 2026
- Dana yang dialokasikan: Rp1,5 triliun
- Jumlah saham yang diserap: sekitar 650 juta saham
- Batas maksimum pembelian: 20% dari modal ditempatkan dan disetor
- Jumlah saham free float tidak kurang dari 7,5%
Rencana buyback ini disambut positif oleh pasar sebab dapat menjaga keseimbangan harga saham sekaligus memperkuat valuasi pemegang saham.
Dengan rencana pembelian kembali saham tersebut, AMRT menunjukkan komitmen untuk menjalankan strategi yang mendukung stabilitas pasar modal dan menciptakan nilai tambah bagi para investor. Program buyback ini sekaligus menjadi sinyal bahwa perusahaan tetap optimistis melanjutkan pertumbuhan bisnis di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Baca selengkapnya di: www.suara.com