IHSG 11 Desember Dibuka Menguat, Cetak Rekor Baru di Pasar Saham Hari Ini

Shopee Flash Sale

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 11 Desember 2025, dibuka menguat dan langsung mencetak rekor baru. Pada sesi pertama, IHSG naik 34,54 poin atau 0,40 persen ke posisi 8.735, menembus level tertinggi intraday sepanjang masa.

Selama 30 menit pertama perdagangan, rentang pergerakan IHSG berada antara 8.728 hingga 8.776, dengan nilai tertinggi yaitu 8.776 menjadi catatan rekor baru (all time high). Volume perdagangan mencapai 11,82 juta saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 5,5 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 660.636 kali transaksi.

Pergerakan Saham Unggulan

Sebanyak 272 saham mengalami kenaikan, sementara 255 saham terkoreksi dan 175 saham lainnya stagnan. Saham PT Citra Mega Kencana Tbk (CTTH) menjadi yang paling moncer dengan lonjakan harga mencapai 35 persen ke level 162. Diikuti saham PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) yang naik 25 persen ke Rp 1.075 dan PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) melonjak 25 persen ke harga Rp 440 per saham.

Saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) juga mengalami apresiasi signifikan sebesar 24,78 persen. Selain itu, PT Steady Safe Tbk (SAFE) mencatat kenaikan 24,26 persen. Kenaikan saham-saham ini menjadi salah satu faktor pendorong penguatan IHSG hingga menembus rekor baru.

Saham Yang Melemah

Di sisi lain, sejumlah saham mengalami tekanan jual signifikan. PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) menjadi yang terbesar mengalami penurunan harga saham dengan koreksi 14,85 persen ke level 172. Saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) juga turun 14,71 persen ke 1.160.

Tekanan juga muncul pada saham sektor manajemen investasi dan investasi alternatif, seperti PT Indo Premier Investment Management (XISB) yang terkoreksi 14,67 persen ke 64. Saham PT Pinnacle Persada Investama (XPDV dan XPLQ) juga melemah masing-masing 14,33 persen ke 550 dan 14,03 persen ke 472.

Potensi Rekor Tertinggi Penutupan

Jika penguatan IHSG berlanjut sepanjang hari, terdapat peluang pengukuhan rekor tertinggi sepanjang masa untuk level penutupan bursa. Rekor penutupan IHSG sebelumnya tercatat pada tanggal 8 Desember 2025 di level 8.710. Sedangkan rekor intraday tertinggi sebelum hari ini berada di posisi 8.749, yang dicatat pada 9 Desember 2025.

Kondisi pasar yang relatif positif ini menandakan minat beli investor yang kuat, didukung sentimen global yang masih kondusif dan optimisme terhadap perekonomian domestik. Oleh karena itu, pelaku pasar diharapkan terus memantau pergerakan IHSG hari ini yang berpotensi mencatat sejarah baru.

Berbagai data perdagangan dan pergerakan saham aktual yang tercatat pada sesi I perdagangan Kamis (11/12) menjadi indikasi awal positif untuk pasar modal Indonesia. Investor disarankan tetap memperhatikan dinamika pasar yang dapat berubah dengan cepat sesuai dengan informasi baru yang tersedia.

Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com

Berita Terkait

Back to top button