6 Fakta Mobil MBG Tabrak Puluhan Siswa SD di Cilincing, Kronologi dan Dampaknya

Shopee Flash Sale

Insiden mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menabrak puluhan siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, terjadi pada Kamis pagi, 11 Desember 2025. Peristiwa ini langsung menjadi perhatian publik setelah video kejadian yang memperlihatkan mobil tersebut masuk secara tiba-tiba ke dalam area sekolah dan menyerempet siswa viral di media sosial.

Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak 21 orang menjadi korban, terdiri dari 20 siswa dan satu guru. Korban mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, bahkan satu siswa sempat tidak sadarkan diri. Meski demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Ada berita katanya ada korban jiwa, tidak ada. Tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah semuanya selamat,” ujarnya.

1. Jumlah Korban dan Kondisi Saat Ini
Dari 21 korban, lima dirawat di RSUD Koja dan sisanya, 16 orang, dirawat di RSUD Cilincing. Semua biaya perawatan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemprov dalam memberikan respons cepat dan perhatian kepada para korban kecelakaan.

2. Sopir Mobil MBG adalah Pengganti
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, menjelaskan bahwa sopir yang mengemudikan kendaraan pengangkut MBG adalah sopir pengganti berinisial AI. Sopir ini ditugaskan khusus untuk mengantar makanan ke SDN Kalibaru 01 Pagi. Saat kejadian, sopir ditemani oleh kernet berinisial MRR.

3. Kondisi dan Pengakuan Sopir
Berdasarkan keterangan dari sopir, lokasi sekolah berada di area yang sedikit menanjak. Sopir mengaku berniat menginjak rem agar mobil berhenti, tetapi sistem rem kendaraan diduga tidak berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan ketakutan sopir saat mobil mulai tidak terkendali dan menabrak para siswa di lapangan sekolah.

4. Proses Pemeriksaan Sopir dan Kernet
Polda Metro Jaya segera mengambil tindakan dengan memeriksa sopir dan kernet tersebut untuk mengumpulkan keterangan terkait kecelakaan. Hingga Kamis, baru dua orang yang diperiksa. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, menegaskan bahwa pemeriksaan masih berlangsung guna menegakkan proses hukum apabila diperlukan.

5. Respons Pemerintah dan Penanganan Lanjutan
Pemerintah daerah langsung menanggapi peristiwa ini dengan sigap. Tidak hanya menanggung biaya pengobatan korban, pihak sekolah dan Dinas Pendidikan juga mulai menyusun evaluasi terkait keamanan transportasi dan program MBG. Penting untuk memastikan keselamatan anak didik serta menerapkan standar operasional yang ketat pada kendaraan pengantar makanan di lingkungan sekolah.

6. Implikasi Keselamatan dan Pengawasan
Kasus ini menjadi peringatan penting mengenai pengawasan armada operasional sekolah, khususnya kendaraan yang beroperasi di lingkungan yang padat anak-anak. Keselamatan murid harus menjadi prioritas utama. Diperlukan audit teknis rutin terhadap kendaraan pengantar makanan agar kejadian serupa bisa diantisipasi di masa depan.

Peristiwa mobil MBG menabrak siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, menjadi perhatian serius masyarakat dan pemangku kebijakan. Data resmi dan langkah lanjutan terus dimonitor untuk memitigasi risiko dan memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak di lingkungan sekolah. Pemeriksaan sopir dan kernet oleh Polda Metro Jaya juga diharapkan membuka fakta penyebab pasti kecelakaan ini agar tidak terulang kembali.

Baca selengkapnya di: www.medcom.id

Berita Terkait

Back to top button