Harga perak produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada tanggal 13 Desember 2025 mengalami penurunan cukup signifikan. Harga perak Antam turun Rp 800 menjadi Rp 38.435 per gram, mengikuti tren penurunan silver spot secara global yang menurun lebih dari 2%.
Pada perdagangan sebelumnya, harga perak Antam tercatat Rp 39.235 per gram. Penurunan ini terjadi seiring dengan koreksi pasar setelah reli panjang yang melesat sepanjang tahun 2025.
Faktor Penyebab Turunnya Harga Perak
Penurunan harga perak global disebabkan oleh aksi ambil untung oleh para investor. Penguatan terbatas nilai tukar dolar Amerika Serikat juga mempengaruhi tekanan jual pada perak. Kondisi pasar yang mulai melakukan penyesuaian setelah lonjakan harga agresif juga menjadi faktor utama.
Menurut laman CNBC pada 13 Desember 2025, harga perak spot anjlok 2,53% ke posisi US$ 61,95 per ons. Padahal sehari sebelumnya, perak sempat mencatat rekor tertinggi di US$ 64,64 per ons. Harga perak pagi hari tetap stabil di level US$ 61,96 per ons.
Bart Melek, Global Head of Commodity Strategy di TD Securities, menjelaskan bahwa koreksi ini bersifat teknikal. "Aksi profit taking setelah reli kuat, ditambah sedikit penguatan dolar AS, membuat pasar perak membuang uap sebelum menentukan arah selanjutnya," kata Melek.
Pergerakan Harga Perak dalam Jangka Panjang
Meskipun terjadi penurunan jangka pendek, kinerja harga perak secara keseluruhan tetap solid. Secara mingguan, harga logam mulia ini masih mencatat kenaikan hampir 5%. Tren kenaikan ini menunjukkan minat investor terhadap perak masih kuat.
Dalam setahun terakhir, harga perak sudah melonjak sekitar 112%. Kenaikan ini menjadikan perak sebagai salah satu komoditas dengan performa terbaik tahun 2025. Lonjakan tersebut didorong oleh berbagai faktor ekonomi makro dan permintaan industri yang tetap tinggi.
Data Harga Perak Antam Tanggal 13 Desember 2025
- Harga perak Antam: Rp 38.435 per gram
- Penurunan harga: Rp 800 dibandingkan hari sebelumnya
- Harga silver spot dunia: Turun 2,53% ke US$ 61,95 per ons
- Harga tertinggi sebelumnya: US$ 64,64 per ons pada 12 Desember 2025
Dari data ini, terlihat bahwa harga perak domestik sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar global. Investor diharapkan terus memantau perkembangan nilai dolar dan sentimen pasar untuk mengambil keputusan investasi.
Penurunan harga perak di tengah koreksi pasar ini merupakan siklus wajar dalam perdagangan komoditas. Namun, tren jangka panjang yang kuat memberikan peluang bagi para pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum selanjutnya.
Dengan kondisi pasar yang terus berkembang, harga perak Antam dan silver spot diperkirakan akan tetap bergerak dinamis. Para investor dianjurkan selalu memperhatikan berita dan analisis terkini untuk mengantisipasi perubahan harga yang cepat.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com