Puji Langkah Tegas Mentan dalam Kebijakan HPP
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memberikan apresiasi atas tindakan tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah. Kebijakan ini dinilai sebagai bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada petani yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.
Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan PP KAMMI, Aulia Furqon, menyatakan bahwa penetapan HPP merupakan langkah fundamental untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ia menyebut langkah ini mampu menjaga semangat petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tengah fluktuasi harga pasar yang dinamis.
Menurut Furqon, Menteri Amran adalah satu-satunya pejabat yang berani memperjuangkan harga layak bagi petani untuk semua jenis beras. “Dengan harga yang ditetapkan hari ini, kesejahteraan petani jelas meningkat,” ujar Furqon saat ditemui di Politeknik Pembangunan Pertanian Malang.
Integrasi Kebijakan HPP dan Larangan Impor Beras
Kebijakan HPP tidak berdiri sendiri, melainkan bersinergi dengan keputusan Kementan untuk tidak melakukan impor beras. Kebijakan ini dipandang sebagai pondasi utama dalam menata ulang tata kelola pangan nasional agar lebih berkeadilan. Menurut Furqon, dengan stok beras yang cukup di gudang pemerintah, distribusi harus dilakukan secara optimal.
Ia menilai kedua kebijakan tersebut sebagai langkah berani dalam menghadapi persoalan harga beras di pasar. Furqon menegaskan, “Tanpa penetapan harga dan penghentian impor, sulit bagi pemerintah memerangi gejolak harga di tingkat konsumen.”
Agenda Besar Reformasi Pangan Nasional
Furqon mengingatkan bahwa efek kebijakan ini tidak bisa dilihat secara instan. Setahun pelaksanaan HPP dan larangan impor baru menjadi langkah awal yang menjanjikan perbaikan. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa reformasi pangan membutuhkan waktu dan kesinambungan dalam pengawasan serta evaluasi kebijakan.
Ia juga menyoroti pentingnya pembenahan rantai distribusi agar kebijakan HPP berimbas langsung pada harga konsumen tanpa mengorbankan pendapatan petani. “Rantai distribusi yang masih panjang harus menjadi fokus perbaikan ke depan,” tambahnya.
KAMMI sebagai Mitra Kritis Pemerintah dan Petani
Dalam mendukung kebijakan pemerintah, KAMMI menegaskan posisinya sebagai mitra kritis yang siap mendampingi jika kebijakan berpihak kepada rakyat, khususnya petani. Furqon menyatakan dukungannya pada kebijakan Menteri Amran yang dinilai berani dan belum pernah dilakukan sebelumnya.
“Kami tidak harus mengikuti segala kebijakan, tapi bila kebijakan itu menguntungkan petani, kami akan beriringan mendukung,” jelasnya. Langkah tegas tersebut dianggap sebagai fondasi penting yang harus dijaga bersama untuk mencapai ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com




