
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah menyalurkan bantuan signifikan berupa 118 tangki air bersih ke wilayah Aceh Tamiang yang terdampak banjir. Setiap tangki memiliki kapasitas 8.000 liter dan distribusinya dilakukan secara bertahap selama satu pekan guna memastikan kebutuhan air bersih warga terpenuhi.
Banjir menyebabkan sumber air warga tercemar, sehingga pengiriman air bersih ini menjadi sangat krusial untuk kebutuhan minum, memasak, dan aktivitas sehari-hari lainnya. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan fokus bantuan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak, termasuk fasilitas komunikasi yang sangat penting untuk menghubungkan keluarga dan memudahkan koordinasi bantuan.
Pemulihan Jaringan Telekomunikasi
Selain bantuan air bersih, akses komunikasi di wilayah terdampak juga mulai pulih dengan pesat. Jaringan telekomunikasi yang sempat terganggu kini sudah kembali aktif hingga lebih dari 95 persen di sebagian besar daerah. Namun, masih terdapat beberapa titik yang mengalami kendala seperti Benar Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues, di mana pemulihan jaringan baru mencapai sekitar 60 hingga 80 persen. Kondisi ini disebabkan oleh pasokan listrik yang belum stabil di wilayah tersebut.
Meutya Hafid menyampaikan, “Pemulihan jaringan tergantung ketersediaan pasokan listrik. Kami terus memantau titik-titik tersebut untuk mempercepat pemulihannya.” Upaya pemulihan jaringan sangat penting agar komunikasi warga kembali lancar dan mendukung proses rehabilitasi pasca bencana.
Bantuan Lain untuk Masyarakat Terdampak
Selain air bersih dan pemulihan jaringan, Kemkomdigi juga menyalurkan berbagai bantuan lain berupa obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, serta tenda dengan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK). Alat berat serta sumur bor juga disiapkan untuk mempercepat proses pembersihan lumpur dan memulihkan kondisi lingkungan permukiman yang terdampak banjir.
Bantuan yang disalurkan merupakan hasil kolaborasi antara Kemkomdigi dengan berbagai mitra strategis, yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XLSmart, dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Sinergi ini menunjukan komitmen bersama dalam mendukung penanganan darurat bencana dan pemulihan masyarakat Aceh Tamiang secara cepat dan efektif.
Langkah-Langkah Pemulihan oleh Kemkomdigi
- Pengiriman 118 tangki air bersih secara bertahap dengan kapasitas masing-masing 8.000 liter.
- Penyaluran obat-obatan, pakaian, dan perlengkapan ibadah untuk kebutuhan dasar warga.
- Penyediaan tenda dan fasilitas MCK untuk mendukung higienis warga terdampak.
- Penyiapan alat berat dan sumur bor untuk pembersihan lumpur dan pemulihan lingkungan permukiman.
- Percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi bekerja sama dengan operator dan penyedia jasa internet utama.
Pendekatan menyeluruh ini tidak hanya bertujuan menyelesaikan kebutuhan air bersih dan komunikasi, tetapi juga memperkuat ketahanan dan kualitas hidup komunitas terdampak bencana.
Upaya dari Kemkomdigi dan mitra terus berjalan dengan pemantauan intensif terhadap kondisi di lapangan. Prioritas utama tetap pada kesejahteraan masyarakat dan pemulihan layanan dasar yang terdampak banjir di Aceh Tamiang. Ketersediaan air bersih dan jaringan komunikasi yang pulih sangat krusial untuk mendukung aktivitas warga dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id




