Advertisement

Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Cuaca Ekstrem Menjelang Momen Tahun Baru 2026

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, melakukan peninjauan kesiapan infrastruktur transportasi di Bali menjelang Tahun Baru 2026. Fokus utama inspeksi meliputi Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai titik strategis penghubung aktivitas liburan.

Di Pelabuhan Gilimanuk, Menhub Dudy memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan angkutan penyeberangan. Pemeriksaan dilakukan terhadap kondisi sarana dan prasarana, pengaturan lalu lintas, serta kedisiplinan penerapan aturan keselamatan.

Meski penyelenggaraan angkutan Natal telah berlalu, Dudy menilai periode Tahun Baru masih perlu diantisipasi dengan serius. Ia meminta seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi lonjakan penumpang yang signifikan selama masa liburan ini.

Dudy menegaskan pentingnya kolaborasi antarstakeholder dan memastikan kapal-kapal yang beroperasi dalam kondisi laiknya belayar. Ia menyampaikan, keselamatan pelayaran menjadi prioritas utama dalam menjamin kelancaran arus transportasi laut.

Selain faktor kepadatan penumpang, waspada terhadap cuaca ekstrem menjadi pesan penting. Menhub mengingatkan petugas dan masyarakat agar selalu memperbarui informasi cuaca terkini dari BMKG. Hal ini bertujuan menghindari risiko keselamatan di tengah musim perubahan cuaca yang tak menentu.

Di sisi udara, Bandara I Gusti Ngurah Rai dipandang sebagai pintu masuk vital bagi pariwisata nasional maupun internasional. Oleh karena itu, keselamatan, keamanan, dan pelayanan prima kepada masyarakat serta wisatawan harus terus ditingkatkan.

Menhub juga menekankan bahwa keselamatan tidak hanya tanggung jawab pemerintah dan operator transportasi. Masyarakat sebagai pengguna jasa angkutan diharapkan aktif mematuhi arahan petugas dan mengikuti ketentuan serta protokol yang ditetapkan di lapangan.

Berikut poin penting yang disampaikan Menhub Dudy Purwagandhi:

1. Antisipasi lonjakan penumpang pada masa liburan Tahun Baru dengan persiapan matang.
2. Pastikan kapal-kapal penyeberangan dalam kondisi laik laut untuk menjamin keselamatan.
3. Waspadai cuaca ekstrem dengan update terus informasi dari BMKG.
4. Tingkatkan koordinasi antarstakeholder transportasi laut dan udara.
5. Pengguna jasa transportasi harus patuh pada arahan petugas demi kelancaran dan keamanan.

Persiapan transportasi ini menjadi langkah kunci agar mobilitas masyarakat selama periode Nataru berjalan lancar dan aman. Kesiapan infrastruktur serta kesadaran keselamatan bersama diharapkan mampu meminimalkan risiko gangguan pelayanan maupun kecelakaan.

Pemantauan berkelanjutan dan penerapan standar keselamatan yang ketat dari pihak terkait akan menjadi penunjang utama untuk menghadapi lonjakan penumpang dan kondisi cuaca yang tidak menentu. Menhub Dudy menegaskan bahwa kolaborasi aktif semua pihak dan disiplin di lapangan menjadi pilar penting pengelolaan transportasi saat masa liburan Tahun Baru 2026.

Baca selengkapnya di: mediaindonesia.com

Berita Terkait

Back to top button