Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan terjadi penurunan jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Menurutnya, penurunan tersebut mencapai sekitar 2 persen sejak tanggal 18 Desember 2025.
Meski begitu, wisatawan mancanegara justru menunjukkan kenaikan sebesar 5 persen dalam periode yang sama. Hal ini membuat total kunjungan ke Bali via jalur udara tetap mengalami peningkatan secara tahunan.
Data Penumpang Pesawat ke Bali Selama Nataru
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, melaporkan data kumulatif penumpang pesawat menuju Bali pada 30 Desember 2025 mencapai 74.039 orang. Secara keseluruhan, penumpang pesawat periode 18-30 Desember 2025 mencapai 929.638 orang.
Perbandingan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya menunjukkan penurunan sekitar 0,6 persen. Puncak arus penerbangan terjadi pada 28 Desember 2025 dengan jumlah 42.445 penumpang, meningkat 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kenaikan tersebut berasal dari wisatawan internasional, bukan domestik.
Kapasitas dan Pemanfaatan Extra Flight Domestik
Untuk menjaga kelancaran arus wisatawan, Kemenhub menyiapkan 329 penerbangan tambahan (extra flight) rute domestik ke Bali pada periode Nataru. Sampai akhir Desember 2025, baru 294 penerbangan tambahan yang digunakan, atau 72,58 persen dari total kapasitas.
Meski jumlah penerbangan domestik naik sebesar 2,01 persen, jumlah penumpangnya turun 2,2 persen. Hal ini menunjukkan adanya kapasitas kosong yang belum terisi oleh penumpang domestik. Sebaliknya, wisatawan internasional justru mengalami peningkatan sebesar 5 persen.
Dinamika Wisatawan Domestik dan Internasional
Penurunan penumpang domestik ke Bali di periode Nataru ini diduga terkait dengan dinamika pergerakan wisatawan yang dipengaruhi faktor ekonomi, pilihan destinasi alternatif, dan kebijakan perjalanan. Namun, kenaikan wisatawan internasional mempertahankan geliat pariwisata Bali secara umum.
Berbagai upaya untuk mendukung pariwisata Bali terus dilakukan, termasuk peningkatan fasilitas dan pelayanan di bandara serta penambahan layanan pendukung seperti yang dilakukan oleh Serambi Pertamina dengan layanan porter dan pijat gratis bagi wisatawan.
Informasi ini menunjukkan bahwa meskipun wisatawan domestik menurun sedikit, Bali tetap menjadi destinasi utama baik bagi wisatawan mancanegara maupun domestik yang berkunjung melalui jalur udara selama periode liburan akhir tahun. Pemantauan tren kedatangan penumpang di masa depan tetap menjadi hal penting bagi pemangku kepentingan pariwisata untuk mengantisipasi perubahan dan mengoptimalkan potensi wisata Bali.





