Advertisement

Negara Mana yang Awali dan Akhiri Perayaan Tahun Baru Paling Awal dan Terlambat?

Perayaan Tahun Baru tidak terjadi secara serentak di seluruh dunia. Perbedaan zona waktu dan garis tanggal internasional membuat waktu perayaan bergeser dari wilayah paling awal hingga yang paling akhir hampir selama 24 jam.

Bumi terbagi ke dalam 24 zona waktu yang menentukan kapan suatu daerah memasuki hari baru. Garis Tanggal Internasional yang berada di sekitar garis bujur 180 derajat di Samudra Pasifik menjadi pembatas utama pergantian hari kalender. Wilayah di sebelah barat garis ini akan merayakan Tahun Baru lebih dulu, sedangkan wilayah di sebelah timur menjadi yang terakhir.

Wilayah Pertama Menyambut Tahun Baru 2026

Wilayah berpenduduk pertama yang menyambut Tahun Baru 2026 ialah Kiritimati di negara Kiribati, yang terletak di Kepulauan Line. Saat pukul 00.00 di Kiritimati, Tahun Baru secara resmi sudah dimulai secara global. Wilayah ini berada di zona waktu UTC+14, merupakan titik paling awal perayaan pergantian tahun.

Selain Kiritimati, Tonga dan Samoa juga merayakan Tahun Baru lebih dulu karena masuk dalam zona UTC+13 hingga UTC+14. Perayaan Tahun Baru di Tonga biasanya berlangsung meriah dengan musik dan tarian tradisional. Di Samoa lebih banyak dimeriahkan dengan kebersamaan keluarga. Fiji juga termasuk wilayah awal menyambut Tahun Baru, terutama saat memberlakukan waktu musim panas.

Wilayah Terakhir Menyambut Tahun Baru 2026

Sisi timur Garis Tanggal Internasional menjadi daerah penutup perayaan Tahun Baru. Wilayah yang terakhir merayakan tahun baru adalah Samoa Amerika dan Niue, keduanya berada di zona waktu UTC-11. Ketika Tahun Baru tiba di wilayah ini, sebagian besar dunia sudah memasuki hari pertama Januari.

Perayaan di Samoa Amerika dan Niue berlangsung sederhana dan intim. Pada umumnya, warga berkumpul untuk hitung mundur bersama keluarga di tempat yang tenang. Di Niue, acara bisa berupa pesta komunitas kecil atau kembang api yang tidak terlalu besar. Hawaii, yang berada di zona waktu UTC-10, merayakan Tahun Baru sedikit lebih awal dari Samoa Amerika dan Niue sehingga tidak termasuk yang terakhir, tetapi masih bagian dari gelombang akhir perayaan.

Zona Waktu dan Garis Tanggal yang Mempengaruhi Waktu Perayaan

Perbedaan waktu perayaan Tahun Baru dapat dijelaskan melalui poin-poin berikut:

  1. Bumi dibagi menjadi 24 zona waktu, masing-masing berbeda sekitar satu jam.
  2. Garis Tanggal Internasional mengikuti garis bujur 180 derajat di Samudra Pasifik.
  3. Wilayah sebelah barat garis tanggal lebih dulu memasuki hari baru.
  4. Wilayah sebelah timur garis tanggal menjadi yang terakhir merayakan hari baru.

Jadi, jarak waktu antara perayaan Tahun Baru pertama dan terakhir dapat mencapai hampir 24 jam. Sistem ini membuat momen pergantian tahun berlangsung secara bertahap dan teratur di seluruh dunia, bukan secara serempak.

Pemahaman tentang zona waktu dan Garis Tanggal Internasional penting bagi pengaturan waktu global dan perayaan momen penting seperti Tahun Baru. Informasi ini juga membantu masyarakat memahami mengapa perayaan Tahun Baru dapat berlangsung berbeda waktu antar wilayah dunia.

Baca selengkapnya di: www.medcom.id

Berita Terkait

Back to top button