Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, baru-baru ini mendampingi Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu dengan Raja Abdullah II dari Kerajaan Yordania Hasyimiah. Pertemuan ini difokuskan pada presentasi dan penjelasan mengenai peran strategis Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi Indonesia.
Permintaan pertemuan datang langsung dari Pemerintah Yordania yang ingin memahami lebih dalam konsep dan mekanisme Danantara. Rosan menyampaikan bahwa paparan dilakukan untuk membantu Yordania yang tengah berencana membentuk lembaga investasi negara atau sovereign wealth fund.
Dalam kesempatan tersebut, Rosan menjelaskan secara komprehensif mengenai model pengelolaan Danantara yang dinilai relevan bagi Yordania. Raja Abdullah II hadir secara langsung dan menunjukkan apresiasi atas penjelasan yang diberikan. Selain menerima informasi, Raja Abdullah II juga memberikan masukan konstruktif yang dianggap penting.
Pertemuan ini tidak hanya bermuatan paparan formal, tetapi juga dialog intensif untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi di bidang investasi dan penguatan struktur ekonomi kedua negara. Rosan menegaskan bahwa Yordania ingin menjadikan model Danantara sebagai acuan strategis dalam pembentukan sovereign wealth fund mereka.
Raja Abdullah II memberikan feedback positif selama diskusi berlangsung. Masukan dari pihak Yordania tersebut diharapkan dapat memperkaya pengembangan Danantara dan mempererat kerjasama bilateral. Sebelumnya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Yordania telah menjalin hubungan yang kuat dan panjang selama 74 tahun.
Secara historis, Prabowo menyebut dirinya memiliki hubungan emosional dan khusus dengan Yordania. Ia mengingat bagaimana mendiang Raja Hussein bin Talal dulu menerima dengan hangat kunjungannya lebih dari dua dekade lalu. Hubungan ini menjadi modal penting untuk mempererat sinergi kedua negara.
Pemerintah Indonesia berharap momen ini dapat membuka peluang kerja sama baru di berbagai bidang ekonomi dan investasi. Di tengah dinamika geopolitik global, kolaborasi dengan Yordania dinilai strategis dalam mengoptimalkan potensi wilayah masing-masing.
Berikut adalah beberapa poin penting dari pertemuan Rosan dengan Raja Abdullah II:
1. Pemaparan mendalam tentang struktur dan fungsi Danantara sebagai sovereign wealth fund Indonesia.
2. Yordania berencana membentuk sovereign wealth fund serupa dan ingin menggunakan model Danantara sebagai referensi.
3. Diskusi berlangsung intensif dan interaktif, mencakup peluang kolaborasi bilateral.
4. Raja Abdullah II memberikan apresiasi serta masukan konstruktif terhadap presentasi.
5. Hubungan historis Indonesia dan Yordania menjadi dasar kuat untuk memperkuat kerja sama.
Pemaparan ini menunjukkan bagaimana Danantara tidak hanya membawa efek positif bagi Indonesia tetapi juga menarik perhatian negara lain. Model pengelolaan investasi pemerintah Indonesia ini dapat dijadikan contoh dalam memperkuat stabilitas ekonomi negara lain, termasuk Yordania.
Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta, menunjukkan bahwa Indonesia aktif mempromosikan inisiatif ekonomi yang inovatif dalam forum internasional. Hal ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki kapasitas pengelolaan investasi strategis.
Dengan apresiasi dari Raja Abdullah II, Danantara mendapat pengakuan internasional yang dapat memperluas jaringan dan kerjasama investasi lintas negara. Ke depan, kolaborasi investasi antara Indonesia dan Yordania berpotensi memberikan manfaat besar bagi kedua negara.
Rosan Roeslani sebagai CEO Danantara dan Menteri Investasi menyampaikan optimismenya bahwa pendekatan strategis ini akan membuka gerbang baru dalam pengembangan investasi negara. Dukungan langsung dari Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen tinggi pemerintah Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com





