Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Seminar Interpretation and Enhancement of Maritime Safety Information (MSI) 2025. Acara ini akan digelar pada tanggal 18 hingga 20 November 2025 di Grand Mercure Ancol, Jakarta, dengan tujuan memperkuat kapasitas regional dalam bidang keselamatan maritim.
Seminar MSI 2025 merupakan bagian dari Program P-27 International Hydrographic Organization (IHO), yang berada dalam kerangka Capacity Building dan Technical Cooperation. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh East Asia Hydrographic Commission (EAHC) sebagai upaya meningkatkan kemampuan interpretasi dan standar penyajian informasi keselamatan maritim di kawasan Asia Timur.
Mandat dan Peran Strategis Pushidrosal
Pushidrosal didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan RIS No. 34/MP/50 pada 4 Februari 1950 dan sejak itu mengemban peran utama dalam pemetaan hidrografi dan penyediaan data keselamatan maritim nasional. Landasan hukum ini diperkuat oleh Peraturan Pemerintah RI No. 23 Tahun 1951 dan Keputusan Presiden RI No. 164 Tahun 1960.
Sebagai lembaga hidrografi nasional sekaligus institusi militer, Pushidrosal aktif mewakili Indonesia di berbagai forum internasional, antara lain International Hydrographic Organization (IHO), East Asia Hydrographic Commission (EAHC), North Indian Ocean Hydrographic Commission (NIOHC), dan South West Pacific Hydrographic Commission (SWPHC). Peran ini turut diperkuat dengan keterlibatan aktif Pushidrosal di International Maritime Organization (IMO), khususnya dalam aspek keselamatan navigasi.
Peran multidimensional ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat Maritime Domain Awareness (MDA) dan menjaga keselamatan serta kedaulatan perairan Indonesia.
Penguatan Sumber Daya Manusia dan Sinergi Regional
Seminar MSI 2025 dirancang untuk meningkatkan kompetensi para peserta dari negara-negara anggota EAHC dalam proses pengolahan, interpretasi, dan penyebaran informasi keselamatan maritim yang akurat dan mudah dipahami. Data keselamatan maritim yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah kecelakaan laut dan memastikan efisiensi navigasi.
Negara-negara dalam kawasan menegaskan perlunya koordinasi lintas batas yang lebih kuat dan peningkatan pertukaran data hidrografi. Komitmen ini merupakan bentuk kerja sama kolektif dalam upaya menjaga keselamatan maritim serta keamanan di perairan regional Asia Timur.
Komitmen Indonesia untuk Ketahanan Maritim Kawasan
Komandan Pushidrosal menegaskan bahwa penyelenggaraan seminar ini merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang hidrografi. Acara ini juga menjadi ajang memperkuat reputasi Indonesia di tingkat global, khususnya dalam keamanan dan keselamatan maritim.
Melalui forum MSI 2025, Indonesia menonjolkan peran aktif dalam mengadopsi inovasi teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Seminar ini mendukung visi nasional menuju pembangunan maritim yang berkelanjutan dan berkontribusi pada keamanan serta keselamatan navigasi di kawasan.
Penyelenggaraan seminar ini selaras dengan semangat "Jalesveva Jayamahe" yang berarti "di laut kita jaya". Ini menjadi landasan strategis bagi Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan serta membangun kekuatan maritim demi kepentingan pertahanan dan pembangunan bangsa di masa depan.
Peranan Seminar MSI 2025 dalam Konteks Regional
- Memperkuat standar internasional penyajian informasi keselamatan maritim sesuai pedoman IHO.
- Meningkatkan kapasitas teknis peserta dalam interpretasi data MSI untuk mencegah kecelakaan laut.
- Mengakselerasi kerja sama lintas negara dalam pertukaran informasi hidrografi.
- Mendukung efisiensi navigasi kapal yang melintas di perairan Asia Timur.
- Mendorong sinergi antara lembaga hidrografi regional dan nasional.
Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut melalui inisiatif Seminar MSI 2025 menunjukkan peran strategis Indonesia dalam memastikan keselamatan maritim dan keamanan laut. Kegiatan ini bukan sekadar ajang pelatihan dan pertukaran informasi, tapi juga langkah penting dalam memperkuat ketahanan maritim kawasan yang berdampak positif bagi pembangunan nasional dan kerja sama internasional.
Baca selengkapnya di: www.medcom.id