Simontok Pro Browser: Fitur Unggulan, Risiko, dan Fakta yang Perlu Kamu Ketahui

Shopee Flash Sale

Simontok Pro Browser sekarang jadi salah satu aplikasi yang sering dicari warganet. Banyak yang kepo soal fitur unggulannya, sekaligus khawatir soal resiko atau legalitasnya. Kalau kamu penasaran atau sempat lihat namanya seliweran di internet, ini fakta-fakta penting yang harus kamu tahu sebelum memutuskan untuk download.

Simontok Pro Browser dikenal lantaran bisa membuka situs yang diblokir oleh operator atau pemerintah. Biasanya, browser populer macam Chrome atau Firefox tidak memberi akses seperti ini tanpa bantuan VPN. Aplikasi ini menarik perhatian karena mengklaim bisa melewati filter internet dengan mudah dalam satu klik.

Fitur Unggulan Simontok Pro Browser

Ada beberapa fitur yang bikin aplikasi ini jadi favorit sejumlah pengguna.

  1. Tidak perlu VPN tambahan. Simontok Pro sudah menyertakan proxy bawaan sehingga akses ke website yang diblokir langsung aktif.
  2. Antarmuka sederhana dan ringan, cocok untuk HP dengan RAM kecil.
  3. Fitur unduh video dari berbagai situs streaming meski untuk konten tertentu.
  4. Gratis dan tanpa iklan mengganggu (klaim dari versi modifikasi yang beredar).

Namun, tidak semua fitur dijamin 100% benar. Beberapa versi justru mengandung banyak iklan atau malware tersembunyi menurut laporan dari Kaspersky dan Techradar. Ada pula perbedaan fitur antara versi asli dan hasil modifikasi yang beredar di forum.

Risiko yang Mengintai Pengguna Simontok Pro

Perlu diingat, Simontok Pro bukan aplikasi resmi Google Play Store. Instalasi file APK dari pihak ketiga bisa meningkatkan risiko infeksi malware dan pencurian data pribadi. Dalam laporan Kominfo tahun 2025, banyak aplikasi sejenis yang tertanam script spyware dan trojan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga kerap memblokir domain atau tautan download Simontok karena dianggap menyediakan akses ke konten ilegal. Menurut Undang-Undang ITE, distribusi aplikasi semacam ini bisa mengarah pada sanksi pidana jika terbukti melanggar hak cipta atau memuat konten pornografi.

Keamanan data juga jadi perhatian utama. Berdasarkan laporan dari Norton, aplikasi browser non-resmi kerap meminta izin akses ke galeri, mikrofon, hingga lokasi pengguna. Ini membuka celah pencurian data ataupun penyalahgunaan ponsel.

Fakta Seputar Simontok Pro Browser

Simontok Pro memang sering digunakan untuk mengakses situs streaming, termasuk yang masuk kategori dewasa. Banyak pengguna tidak sadar ada risiko serius dibalik akses yang katanya "aman dan gratis."

Pada 2022, detikINET menyebutkan bahwa lebih dari 100 ribu pengguna Indonesia mengunduh Simontok dalam jangka waktu satu bulan. Kominfo menyebut 80% akses ke aplikasi serupa berkaitan dengan pencarian konten terlarang.

Sumber dari Tirto.id menyatakan aplikasi ciutan seperti Simontok Pro sering dipakai sebagai celah bypass pemblokiran. Namun, dari sisi legalitas, aplikasi ini jelas melanggar aturan karena memberi akses pada konten yang dibatasi pemerintah.

Panduan Aman dari Pakar Keamanan

Ada beberapa tips buat kamu yang ingin tetap aman berselancar internet tanpa melanggar hukum:

  1. Gunakan browser resmi dengan fitur keamanan aktif.
  2. Jika perlu akses privat, gunakan VPN yang sudah mendapat verifikasi dari Play Store.
  3. Jangan asal klik atau unduh file APK di luar toko aplikasi resmi.
  4. Update sistem operasi HP dan antivirus secara berkala.

Geliat Simontok Pro memang menandakan kebutuhan masyarakat akan akses tanpa batas. Namun, tetap penting utamakan keamanan data dan patuhi aturan yang berlaku di Indonesia. Internet sehat dan aman bukan cuma soal memblokir, tapi juga soal bijak memilih aplikasi yang digunakan setiap hari.

Berita Terkait

Back to top button