Socialspy WhatsApp belakangan ramai dibicarakan sebagai alat untuk menyadap chat WhatsApp orang lain. Banyak pengguna internet penasaran, benarkah aplikasi atau situs Socialspy WhatsApp benar-benar ampuh membobol privasi percakapan WA?
Fitur sadap chat seperti Socialspy WhatsApp biasanya menawarkan iming-iming mampu menampilkan isi pesan WhatsApp target hanya dengan memasukkan nomor HP. Namun, kenyataannya banyak pihak termasuk pakar digital menyebut bahwa klaim sadap chat WA ini tidak bisa dibuktikan secara teknis dan justru berpotensi berbahaya.
Apa Itu Socialspy WhatsApp dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Socialspy WhatsApp sendiri umumnya berbentuk situs web yang meminta pengguna memasukkan nomor WhatsApp target. Setelah itu, pengguna diminta melakukan verifikasi dan biasanya diarahkan untuk mengisi survey atau download aplikasi tertentu. Banyak pengguna berharap setelah itu bisa langsung mengakses chat WA target yang dimaksud.
Namun menurut pakar keamanan siber, seperti yang dikutip KompasTekno, tidak ada alat sadap WhatsApp yang bekerja hanya dengan nomor HP. WhatsApp memakai end-to-end encryption yang mengunci pesan, sehingga mustahil bisa disadap tanpa akses fisik ke perangkat korban atau metode canggih lain yang melibatkan manipulasi perangkat keras.
Fakta dari Sumber Terpercaya Tentang Socialspy WhatsApp
- Tim Dittipidsiber Bareskrim Polri menegaskan, situs web seperti Socialspy WhatsApp cenderung menipu dan rawan mengarahkan korban ke penipuan (Kompas, 27 Mei 2025).
- Menurut peneliti keamanan dari Kaspersky, aplikasi sadap WhatsApp berbasis web umumnya hanyalah scam atau tool bait untuk mencuri data pribadi korban.
- Akurat.co juga pernah menguji berbagai situs socialspy, hasilnya, semua hanya mengarahkan ke survey berbayar atau aplikasi tidak jelas.
Socialspy WhatsApp cenderung menggunakan trik phising atau clickbait. Alih-alih mendapatkan akses ke pesan target, pengguna malah diminta mengisi survey, mendownload aplikasi, atau membagikan data pribadi. Hasil akhirnya, tidak ada chat WhatsApp yang bisa diakses, dan justru perangkat pengguna bisa terkena malware atau data pribadi dicuri.
Apa Bahaya Menggunakan Socialspy WhatsApp?
Beberapa risiko yang bisa timbul jika mencoba aplikasi atau situs serupa Socialspy WhatsApp, di antaranya:
- Menjadi korban penipuan dan pencurian data pribadi.
- Tertipu membayar survey berbayar atau aplikasi premium palsu.
- Perangkat terinfeksi virus dan malware yang berbahaya.
- Data akun media sosial lain bisa dicuri karena terhubung ke email atau nomor HP yang sama.
- Melanggar hukum jika memang sempat mengakses akun orang lain tanpa izin.
Menurut UU ITE, praktik peretasan atau penyadapan tanpa izin serta upaya mengakses data pribadi jelas melanggar hukum di Indonesia. Selain itu, kerugian materiil juga menghantui jika sampai tertipu membayar atau data akun perbankan dicuri.
Mengapa WhatsApp Sulit Disadap?
- WhatsApp menggunakan sistem enkripsi end-to-end yang mengacak pesan, hanya bisa dibuka di perangkat pengirim dan penerima.
- Tidak ada tool atau situs yang bisa mengakses pesan WhatsApp hanya dengan nomor telepon tanpa proses teknik lanjutan seperti SIM swap atau access physical access.
- Klaim aplikasi sadap WA yang mudah hampir pasti scam, sebagaimana ditegaskan oleh pakar dari Kominfo dan pakar digital security dari Kaspersky.
Tips Menghindari Penipuan Sadap WhatsApp
Berikut beberapa langkah dari pakar keamanan agar kamu terhindar jadi korban Socialspy WhatsApp:
- Jangan pernah memasukkan nomor HP ke situs atau aplikasi tidak resmi.
- Selalu gunakan pengamanan 2 langkah di akun WhatsApp.
- Jangan tergiur klaim bisa sadap WA orang lain secara instan.
- Update aplikasi WhatsApp secara berkala.
- Segera laporkan situs yang mencurigakan ke Kementerian Kominfo.
Kebanyakan penawaran sadap WhatsApp online seperti Socialspy WhatsApp hanya memanfaatkan rasa ingin tahu sekaligus menjerumuskan korban ke penipuan digital. Tidak ada teknologi sadap WhatsApp yang benar-benar instan dan ampuh seperti yang diklaim situs semacam ini. Bijaklah dalam menggunakan internet dan selalu lindungi data pribadi dari ancaman phising atau aplikasi berbahaya yang mengatasnamakan sadap chat WhatsApp.
