Chelsea menunjukkan kekuatan mereka dalam duel sengit melawan Arsenal yang berakhir imbang 1-1 di Stamford Bridge. Meski kehilangan gelandang Moises Caicedo pada menit ke-38 karena kartu merah, Chelsea tetap mampu menandingi tim peringkat teratas tersebut dengan semangat juang tinggi.
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, awalnya meragukan peluang timnya sebagai pesaing gelar, namun setelah pertandingan ini, dia percaya timnya berkembang ke arah yang tepat. Gol Chelsea dicetak oleh Trevoh Chalobah melalui sundulan hasil sepak pojok yang meniru set-piece Arsenal. Arsenal berhasil menyamakan kedudukan lewat Mikel Merino pada menit ke-59, meninggalkan Chelsea yang kini masih terpaut enam poin di belakang Arsenal.
Chelsea Cemerlang Meski Kalah Pemain
Chelsea hukuman keras setelah Moises Caicedo mendapatkan kartu merah akibat tekel keras pada Mikel Merino. Namun, Chelsea tidak gentar dan bahkan mampu unggul lebih dulu. Total ada tujuh kartu kuning yang dikeluarkan wasit, enam untuk Arsenal dan satu untuk Chelsea, mencerminkan intensitas tinggi pertandingan ini.
Menurut Maresca, performa Chelsea yang berani melawan Arsenal menunjukkan bahwa mereka mulai mendekati level tim papan atas. "Kami semakin dekat. Kita lihat nanti di Februari dan Maret, lalu tentukan target kami," ujar sang pelatih.
Alexander Isak Akhirnya Mencetak Gol
Alexander Isak mengakhiri puasa golnya bersama Liverpool dengan mencetak gol penting saat timnya melawan West Ham. Setelah empat kali gagal memaksimalkan peluang dalam pertandingan tersebut, Isak akhirnya mencetak gol pada babak kedua lewat tendangan rendah yang menaklukkan kiper dari dalam kotak penalti.
Isak, yang diboyong Liverpool dengan biaya rekor Inggris £125 juta dari Newcastle, akhirnya menunjukkan nilai investasinya setelah beberapa laga tanpa gol. Pelatih Liverpool, Arne Slot, menilai gol Isak tersebut sangat penting untuk mental tim dan sang pemain. "Itu gol yang memberi kami keunggulan 1-0 dan penting juga buat dia karena itu peluang ketiga atau keempatnya di pertandingan itu," kata Slot.
Performa Tottenham Kembali Menuai Kritik
Tottenham Hotspur kembali bernasib buruk setelah kalah 1-2 dari Fulham di kandang sendiri. Kekalahan ini menambah catatan buruk Spurs dengan hanya tiga kemenangan dari 13 laga terakhir. Dua gol cepat Fulham pada enam menit pertama membuat Spurs kesulitan mengejar ketertinggalan.
Manajer Tottenham, Thomas Frank, membela strategi timnya meski menerima sorotan atas taktiknya yang dinilai terlalu konservatif. Frank mengakui kesalahan dalam beberapa aspek permainan, terutama setelah Spurs tertinggal dua gol. "Taktik kami jadi lebih sulit setelah 2-0, banyak kesalahan karena terlalu terburu-buru. Tapi saya tidak khawatir karena kami sudah bukti bisa bermain lebih baik sebelumnya," jelasnya.
Ringkasan Tiga Poin Utama Premier League Akhir Pekan Ini
- Chelsea tetap menunjukkan kapasitas sebagai calon pesaing gelar meski kehilangan pemain penting.
- Alexander Isak membuka rekening gol di Liga Premier, memberi harapan bagi kebangkitan Liverpool.
- Tottenham terpuruk, memperpanjang catatan minor di kandang dan memicu perdebatan soal taktik Thomas Frank.
Perkembangan ini semakin memperketat persaingan di papan atas Premier League. Chelsea yang tampil solid dapat menjadi ancaman serius bagi Arsenal, sementara Liverpool masih menantikan konsistensi dari Isak untuk kembali ke jalur kemenangan. Di sisi lain, Tottenham harus segera berbenah untuk memperbaiki performa dan posisi mereka di klasemen.
