
Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan wasit Anthony Taylor yang tidak mengeluarkan kartu merah untuk bek Arsenal, Piero Hincapie. Insiden itu terjadi saat Hincapie tampak melakukan tekel dengan menggunakan siku yang mengenai wajah gelandang Chelsea, Trevoh Chalobah.
Dalam pertandingan tersebut, Chelsea sudah lebih dulu harus bermain dengan sepuluh orang setelah Moises Caicedo menerima kartu merah langsung pada menit ke-38 karena tekel keras terhadap Mikel Merino. Namun, Maresca merasa Arsenal seharusnya juga mendapat hukuman keras menyusul aksi Hincapie yang menimbulkan cedera pada Chalobah.
Maresca mengungkapkan pendapatnya usai pertandingan dengan menjelaskan bahwa Reece James, kapten Chelsea, juga berpendapat harus ada satu kartu merah tambahan yang diberikan. “Saya pikir Reece benar,” kata Maresca. Ia menilai ada ketidakkonsistenan dalam cara wasit menilai pelanggaran tersebut.
Ia membandingkan kasus ini dengan insiden sebelumnya, saat Rodrigo Bentancur seharusnya mendapatkan kartu merah dalam pertandingan tandang melawan Tottenham Hotspur. “Sebagai manajer, kami sulit memahami mengapa mereka menilai hal yang sama dengan cara berbeda,” ucap Maresca.
Ketika menanyakan langsung kepada wasit Anthony Taylor terkait keputusan tidak mengeluarkan Hincapie, Maresca mengungkapkan jawaban yang diterimanya. “Wasit mengatakan itu bukan siku. Meskipun Chalobah memiliki mata hitam dan diberi es saat istirahat, mereka menilai pelanggaran tersebut berbeda.”
Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar soal konsistensi penilaian wasit dalam pertandingan Premier League. Banyak pihak menyuarakan perlunya standar yang sama untuk setiap keputusan terkait pelanggaran keras demi menjaga keadilan permainan.
Berikut rangkuman poin penting yang disampaikan Maresca terkait keputusan wasit:
1. Kartu merah untuk Moises Caicedo sudah tepat karena pelanggaran keras.
2. Pelanggaran Hincapie terhadap Chalobah cukup serius hingga seharusnya mendapat kartu merah.
3. Ada ketidakkonsistenan dalam putusan wasit terkait tekel keras dalam beberapa pertandingan.
4. Wasit menganggap insiden Hincapie bukan menggunakan siku, meskipun efeknya menyebabkan Cedera pada pemain Chelsea.
Maresca menegaskan bahwa penting bagi wasit untuk menilai pelanggaran dengan standar yang konsisten agar semua pemain mendapat perlakuan adil selama pertandingan. Kasus Hincapie ini menjadi sorotan utama dalam diskusi seputar penegakan aturan dan keputusan wasit di Premier League.





