Maresca Minta Konsistensi Wasit Usai Kartu Merah Caicedo Bikin Debat Panas

Chelsea harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Moises Caicedo mendapat kartu merah langsung pada pertandingan Premier League melawan Arsenal. Wasit Anthony Taylor awalnya memberi kartu kuning untuk pelanggaran Caicedo terhadap Mikel Merino, namun setelah tinjauan VAR, kartu itu diubah menjadi merah langsung.

Manajer Chelsea, Enzo Maresca, mengakui bahwa keputusan kartu merah untuk Caicedo sudah tepat. Namun, ia menyayangkan ketidakkonsistenan dalam pengambilan keputusan wasit yang berbeda pada situasi serupa di laga sebelumnya.

Maresca membandingkan insiden Caicedo dengan pelanggaran Rodrigo Bentancur terhadap Reece James yang tidak berujung kartu merah. “Saya sulit memahami cara penilaian yang berbeda. Mengapa satu pelanggaran mendapat kartu merah dan yang lain tidak? Ini yang menjadi pertanyaan,” ujar Maresca kepada Sky Sports.

Meski demikian, Maresca menegaskan Caicedo adalah pemain top yang selalu berusaha keras membantu tim. Ia menambahkan, “Moises selalu bermain dengan cara yang sama, dengan semangat untuk memenangkan pertandingan.”

Akibat kartu merah tersebut, Caicedo akan absen pada tiga pertandingan Chelsea berikutnya melawan Leeds, Bournemouth, dan Everton. Hal ini tentu memberikan tantangan lebih bagi Maresca dalam menyusun skuat menghadapi jadwal padat.

Dalam laga tersebut, Chelsea berusaha mempertahankan gaya permainan meski kehilangan satu pemain. Maresca mengungkapkan tim tetap berupaya menyerang dan menjaga ritme permainan walaupun dalam tekanan jumlah pemain.

Ia juga optimis dengan perkembangan tim yang lebih baik dibanding musim sebelumnya. “Kami lebih dekat ke tujuan, dan akan mengevaluasi performa pada Februari dan Maret mendatang,” tambah Maresca.

Ketidakkonsistenan keputusan wasit menjadi sorotan yang mengharuskan adanya evaluasi lebih mendalam untuk menjaga keadilan di setiap pertandingan Premier League. Maresca berharap pengambilan keputusan dapat lebih seragam demi kelancaran kompetisi.

Berita Terkait

Back to top button