Porro Jelaskan Ledakan Terhadap Rekan Spurs Bergvall dan Kritik Penggemar yang Mengejek

Pedro Porro, bek sayap Tottenham, memberikan penjelasan terkait kemarahannya kepada rekan setimnya, Lucas Bergvall, usai kekalahan di kandang melawan Fulham pada Sabtu malam. Porro terlihat memarahi Bergvall yang bertepuk tangan kepada suporter tuan rumah saat peluit akhir berbunyi.

Porro menegaskan melalui unggahan di Instagram bahwa sepak bola adalah permainan penuh emosi. Ia menyatakan kesalnya atas sikap suporter yang memberikan ejekan kepada rekan setimnya.

Kritik Porro terhadap suporter Spurs

Dalam tulisannya, Porro menekankan bahwa ia tidak akan mentolerir ketidakhormatan dari suporter kepada pemain Tottenham. Ia menegaskan bahwa frustasinya muncul karena reaksi tidak menghargai dari suporter terhadap timnya sendiri.

Porro juga mengingatkan bahwa kondisi tim enam bulan lalu jauh lebih buruk. Dia mengajak semua untuk fokus pada bagaimana tim akan bangkit dan menyelesaikan musim dengan baik.

Aksi Porro untuk membela Guglielmo Vicario

Kemarahan Porro muncul sebagian karena reaksi suporter kepada kiper Guglielmo Vicario. Vicario menjadi sasaran cemoohan setelah gol Harry Wilson yang membawa Fulham unggul 2-0 tercipta akibat kesalahannya.

Porro membela rekannya dengan mengatakan kepada fans sejati Spurs bahwa ia mencintai mereka. Pernyataan ini menegaskan dukungannya terhadap tim di saat sulit dan mengajak suporter untuk tetap setia.

Pesan penting bagi fans Spurs

  1. Porro meminta fans untuk menghargai dan mendukung semua pemain Tottenham.
  2. Ia menegaskan pentingnya solidaritas tim dalam menghadapi masa sulit.
  3. Dia mengingatkan bahwa perkembangan tim butuh waktu dan kesabaran.
  4. Porro menunjukkan bahwa emosi dalam sepak bola adalah hal wajar, namun harus dijaga dengan baik.

Unggahan Porro di media sosial memberikan gambaran jelas terkait sikap profesional dan kepeduliannya terhadap atmosfer di dalam tim. Reaksi kerasnya terhadap Bergvall sekaligus menjadi panggilan untuk profesionalisme dan rasa hormat di tengah tekanan pertandingan.

Exit mobile version