Phil Foden Bangkit Berkat Erling Haaland, Sunderland Tunjukkan Kualitas Premier League

Phil Foden menunjukkan kebangkitan performa yang signifikan di musim ini bersama Manchester City. Peran Erling Haaland ternyata sangat berkontribusi dalam menghidupkan kembali permainan kreatif Foden di lini tengah.

Manchester City sempat kehilangan gelar dan performanya melemah musim lalu. Namun kini, Foden kembali menjadi sosok penting yang diandalkan Pep Guardiola di skema tim. Guardiola menyebut Foden sebagai pemain yang memiliki insting tajam dalam mencetak gol dan kemampuan memainkan bola dengan kesadaran tinggi.

Foden mencetak gol penting di menit pertama dan akhir pertandingan saat City menang tipis atas Leeds akhir pekan lalu. Meski Haaland hanya melepaskan satu tembakan sepanjang laga, pengaruhnya dalam menarik perhatian bek lawan membuka ruang bagi Foden untuk memanfaatkan celah. Situasi ini menunjukkan sinergi yang efektif antara kedua pemain.

Analisis visual pertandingan memperlihatkan bagaimana posisi Haaland memaksa tiga bek Leeds berkonsentrasi pada dirinya. Kondisi ini memungkinkan Foden bergerak tanpa pengawalan ketat di dalam kotak penalti, sehingga memudahkan dia mencetak gol. Guardiola pun memuji sikap mental Foden yang ingin mengendalikan jalannya pertandingan dengan meminta bola dan bertekad memenangkan laga.

Selain kebangkitan Foden, perhatian juga tertuju pada prestasi mengejutkan Sunderland di Premier League. Setelah promosi, Sunderland mampu menunjukkan permainan tangguh dengan comeback dari ketertinggalan dua gol hingga akhirnya meraih kemenangan dramatis.

Manajer Regis Le Bris berhasil menciptakan tim yang solid dalam waktu singkat melalui strategi perekrutan pemain yang cermat. Modal sekitar 10 juta pound yang digunakan untuk membangun skuat saat masih di League One kini membuahkan hasil manis dengan posisi mereka yang kini berada di peringkat enam klasemen Premier League.

Beberapa pemain seperti Granit Xhaka dan Noah Sadiki menjadi kunci kekuatan Sunderland di lini tengah. Pemain hasil binaan klub seperti Dan Ballard dan Enzo Le Fee juga menunjukkan kualitas yang mampu bersaing di level tertinggi. Le Fee bahkan berkontribusi besar dalam kemenangan melawan Bournemouth dengan mencetak satu gol dan dua assist.

Sunderland juga belum terkalahkan di kandang musim ini, sehingga stadion mereka menjadi tempat yang menakutkan bagi tim lawan. Penampilan mengesankan ini menunjukkan bahwa Sunderland bukan hanya sekadar pendatang baru, melainkan ancaman serius bagi struktur hierarki Premier League saat ini.

Berikut poin penting yang mendukung kebangkitan Phil Foden dan perkembangan Sunderland:

1. Foden sudah mencetak 6 gol dan 3 assist di semua kompetisi musim ini.
2. Peran off-ball Haaland membuka ruang bagi Foden.
3. Pep Guardiola menyukai Foden di posisi tengah dengan kebebasan bergerak.
4. Sunderland melakukan rebuilding skuat dengan biaya sekitar £10 juta di musim panas.
5. Granit Xhaka dan Noah Sadiki menjadi pilar kekuatan tengah Sunderland.
6. Sunderland belum terkalahkan di kandang dan berada di peringkat keenam liga.

Kedua kasus ini menunjukkan dinamika menarik di Premier League saat ini, yakni kombinasi pemain muda Manchester City yang kembali bersinar dan tim debutan Sunderland yang mampu menunjukkan kualitas bertahan dan menyerang mumpuni. Performa Foden yang terjaga dengan bantuan Haaland menjadi kunci strategi Guardiola, sementara Sunderland menginspirasi dengan semangat juang dan persiapan matang dari manajemen klub.

Berita Terkait

Back to top button