
Drama 60 detik kini berubah dari sekadar hiburan ringan menjadi salah satu komoditas ekspor digital terbesar China. Konten drama China berdurasi mini ini, yang populer disebut Dracin, bergerak cepat menaklukkan pasar dunia hanya melalui video vertikal yang bisa selesai ditonton sambil menunggu antrean.
Fenomena ledakan micro-drama China ini menarik perhatian karena memadukan emosi tinggi dalam cerita berdurasi satu hingga dua menit per episode. Penonton dipancing terus ingin lanjut, namun dibiarkan penasaran, menciptakan keterikatan emosional hingga 24 jam.
Ekspor Budaya Baru Bernilai Triliunan
Dracin bukan lagi sekedar hiburan iseng. Kini, ultra-short drama bertransformasi jadi industri senilai US$8 miliar atau setara lebih dari Rp130 triliun. Data Media Partners Asia memperlihatkan pertumbuhan pasar micro-drama China yang luar biasa.
Dari kota-kota seperti Chengdu hingga Beijing, ribuan studio baru bermunculan dengan biaya produksi terjangkau, rata-rata US$150.000 – US$300.000 per seri. Satu proyek bisa rampung dalam delapan sampai sepuluh hari, langsung didistribusi di berbagai platform digital.
Tak heran, laporan The Irish Times mencatat pendapatan ultra-short drama hampir mendekati 70% total box office film di China. Setiap hari, miliaran tontonan dihasilkan dari skema cerita pendek yang sarat emosi, menghadirkan plot twist dan cliffhanger yang kuat.
Strategi Adaptasi Global, Konten Lokal
Ekspansi global drama vertikal China tidak asal menjual konten. Produser menyesuaikan tema sesuai karakter target pasar. Untuk Amerika Serikat, cerita CEO dan kisah cinta urban mendominasi. Sedangkan di Eropa, konflik keluarga lebih digemari.
Bagi masyarakat Indonesia dan Timur Tengah, studio China menyiapkan latar dan budaya Islam untuk menyesuaikan kebiasaan penonton. Hal ini menunjukkan kemampuan industri Dracin untuk bergerak fleksibel menghadapi permintaan pasar dunia.
"Semua cerita dikemas padat dalam durasi sangat mini, mudah dikonsumsi saat istirahat kopi hingga penumpang MRT," tulis laporan Sixth Tone. Model konsumsi ini juga meniru pola web novel China pada era sebelumnya.
Monetisasi Emosi: Beli Episode Satu per Satu
Model bisnis micro-drama sangat sederhana. Beberapa episode pertama bisa ditonton gratis, selebihnya berbayar memakai koin digital atau terintegrasi ke sistem iklan.
Pendapatan industri ini didominasi:
- 74% dari in-app purchase,
- 25% dari iklan daring,
- 1% dari aktivitas belanja daring dan promosi brand.
Prediksi sampai satu dekade ke depan, mayoritas keuntungan akan tetap diperoleh dari transaksi pembelian episode lanjutan, mirip strategi web novel China yang dulu populer.
Format Visual yang Efisien dan Lintas Budaya
Keunggulan micro-drama ada pada kemudahan adaptasi lintas bahasa. Dengan set minimalis, konflik padat, cerita berjalan sangat cepat tanpa basa-basi. Topik utama seperti cinta terlarang, CEO sombong, atau balas dendam rumah tangga langsung diterjemahkan ke berbagai budaya.
"Satu cliffhanger emosional di 60 detik bisa jauh lebih berbekas ketimbang durasi film dua jam," ujar salah satu produser micro-drama dalam wawancara bersama Media Partners Asia. Ganjaran visual dan emosi meledak menjadi jualan utama.
Kunci Sukses: Murah, Cepat, Konten Viral
Biaya produksi rendah dan kecepatan pengerjaan adalah dua variabel penting kesuksesan Dracin. Sementara distribusi mengandalkan algoritma platform seperti TikTok, Reels, dan Shorts, ditambah aplikasi asli seperti ReelShort besutan Crazy Maple Studio.
Data unduhan menunjukkan, ReelShort sempat menyalip TikTok di Amerika Serikat sebagai aplikasi video vertikal paling dicari. Hal ini menandakan demam micro-drama sudah menyebar lintas negara dan benua.
Dampak pada Industri Hiburan Dunia
Pertumbuhan micro-drama kini menjadi ancaman tersendiri bagi industri film tradisional. Box office nasional di China kini harus berbagi pangsa pasar hingga 70% dengan drama digital mini.
Menurut riset CNBC Indonesia, nilai pasar Dracin di tanah air melonjak pesat seiring peningkatan pengguna media sosial berbasis video pendek. Adaptasi cerita lokal seperti kisah keluarga Muslim dan cerita cinta remaja jadi senjata utama penetrasi pasar Indonesia.
Proyeksi Ekonomi & Masa Depan Dracin
Tingkat pertumbuhan tahunan majemuk industri micro-drama di Asia diprediksi menembus 16%. Prediksi Media Partners Asia, nilai industri hiburan ini di China akan menembus US$16 miliar dalam kurun waktu beberapa tahun lagi.
Sementara, pasar luar negeri naik hampir sepuluh kali lipat menjadi US$9,5 miliar. Berikut proyeksi kontribusi sumber pendapatan industri micro-drama:
| Sumber Pendapatan | Persentase |
|---|---|
| In-app purchase | 74% |
| Iklan | 25% |
| Belanja daring / brand | 1% |
Angka tersebut menegaskan sandera emosi yang dihasilkan Dracin pada penonton global. Setiap cliffhanger dan ganjaran visual dalam 60 detik kini telah menjadi "mata uang" baru di ekonomi digital dunia.
Era Ekonomi Perhatian: China Kuasai Dunia Lewat Rasa Penasaran
Dracin bukan hanya soal konten viral, tetapi ekspor ekonomi perhatian kelas dunia. Layaknya TikTok, micro-drama kini jadi magnet ekspor kreatif Negeri Tirai Bambu, mengejar e-commerce murahannya. Rasa penasaran penonton dunia menjadi bahan baku utama yang dijadikan komoditas oleh kreator China.
Industri Dracin yang super ringkas, murah, namun sangat emosional ini diyakini akan jadi blueprint baru ekspor hiburan digital. China telah membuktikan, satu menit cerita mampu mengunci perhatian dan uang penonton dunia dalam sekali geser layar.





