48 Sekolah di Lamongan Dapat Smart TV dari Presiden Prabowo, Dukung Digitalisasi Pendidikan

Shopee Flash Sale

Sebanyak 48 sekolah di Lamongan telah menerima bantuan Smart TV dari Presiden Prabowo Subianto. Bantuan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat digitalisasi pendidikan pada jenjang SMP dan sederajat di wilayah tersebut.

Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bagian program nasional transformasi pembelajaran berbasis teknologi. Pemerintah menargetkan seluruh sekolah di Lamongan akan segera menikmati fasilitas Smart TV dalam waktu dekat.

Program Distribusi dan Dukungan Pemerintah

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Lamongan, Nunggal Isbandi, menjelaskan bahwa dari total 154 lembaga pendidikan penerima, baru 48 sekolah yang telah menerima perangkat tersebut. Sisa sekolah lainnya masih menunggu distribusi dan instalasi yang dilakukan oleh tim teknis pemerintah pusat.

“Sebanyak 48 dari 154 lembaga pendidikan di Lamongan telah menerima bantuan Smart TV dari Presiden Prabowo Subianto. Pengiriman dan pemasangan masih berjalan ke sekolah-sekolah lainnya,” ungkap Nunggal. Upaya ini menambah semangat sekolah untuk mempercepat adopsi teknologi digital dalam proses pembelajaran.

Spesifikasi dan Fungsi Smart TV

Setiap sekolah mendapatkan satu unit Smart TV berukuran 75 inci yang berfungsi sebagai Interactive Flat Panel (IFP). Smart TV tersebut dirancang agar mendukung pembelajaran interaktif serta kolaborasi antara guru dan siswa.

Perangkat pintar ini telah dilengkapi fitur akses digital dan pembelajaran jarak jauh, yang memungkinkan materi pelajaran disajikan lebih menarik dan interaktif. Selain itu, perangkat ini mendukung integrasi dengan aplikasi pendidikan serta akses ke berbagai sumber belajar digital.

Manfaat Nyata di Sekolah

Salah satu penerima bantuan dari program ini adalah SMP Negeri 1 Lamongan. Kepala Sekolah Yayuk Setia Rahayu menyampaikan, Smart TV yang mereka terima langsung dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar berbasis teknologi di kelas.

“Kami sudah menerima Smart TV sekitar sebulan lalu dan langsung digunakan untuk mendukung digitalisasi sekolah. IFP ini sangat membantu kegiatan guru, kelompok pendidikan menengah (KPM), serta pembelajaran berbasis teknologi,” kata Yayuk. Para guru kini lebih mudah menyampaikan materi pelajaran dan siswa semakin antusias mengikuti pembelajaran.

Faktor Penunjang Digitalisasi Pendidikan

Pemerintah pusat memastikan integrasi teknologi pada dunia pendidikan berlangsung merata ke seluruh wilayah, termasuk daerah yang jauh dari pusat kota. Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, perangkat ini sangat krusial untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang menuntut pembelajaran berbasis proyek dan eksplorasi digital.

Berikut beberapa manfaat utama Smart TV pada proses pembelajaran:

  1. Memudahkan guru untuk menampilkan materi secara visual dan interaktif.
  2. Membantu siswa mengakses sumber belajar digital secara real-time.
  3. Mendukung pembelajaran kelompok dan proyek kolaborasi.
  4. Menunjang pemanfaatan platform pendidikan daring.
  5. Mengurangi ketergantungan pada media pembelajaran konvensional.

Selain itu, dengan adanya IFP, absensi dan penilaian tugas dapat terintegrasi secara digital menggunakan aplikasi pendukung yang tersedia pada Smart TV tersebut.

Rencana Pemerintah pada Digitalisasi Pendidikan

Langkah ini selaras dengan arahan Presiden Prabowo dan Kemendikbudristek dalam mempercepat transformasi pendidikan melalui teknologi. Setiap jenjang pendidikan kini diarahkan untuk memanfaatkan aplikasi digital dan perangkat pembelajaran modern.

Distribusi Smart TV di Lamongan bukan hanya berlangsung di sekolah negeri, tetapi juga menjangkau madrasah dan lembaga pendidikan swasta demi pemerataan kualitas pendidikan. Dalam waktu dekat, dinas pendidikan akan terus memantau progres distribusi dan memastikan perangkat digunakan optimal.

Penerimaan Smart TV ini turut menjadi motivasi bagi kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kompetensi digital. Pemerintah kabupaten mendorong agar pendidik aktif mengikuti pelatihan internal terkait penggunaan teknologi belajar-mengajar berbasis Smart TV.

Tantangan Dalam Implementasi

Meskipun banyak manfaat yang dirasakan, terdapat beberapa tantangan pada tahap awal implementasi. Beberapa sekolah masih menyesuaikan infrastruktur listrik dan jaringan internet agar perangkat dapat digunakan secara maksimal.

Tim teknis daerah secara berkala mendampingi pihak sekolah dalam instalasi serta pelatihan penggunaan perangkat. Upaya ini untuk memastikan tidak ada hambatan berarti sehingga seluruh siswa dan guru dapat segera beradaptasi dengan pembelajaran digital.

Dampak Positif bagi Dunia Pendidikan

Dukungan pemerintah pusat melalui bantuan Smart TV diharap mampu meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di Lamongan. Digitalisasi ini dinilai sangat penting sebagai respon terhadap tantangan zaman dan perkembangan dunia pendidikan global.

Menurut berbagai pihak, kehadiran Smart TV dan digitalisasi pendidikan dapat membuka akses yang lebih luas bagi siswa terhadap teknologi dan informasi. Pemerintah daerah optimistis target percepatan pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan dapat tercapai dengan baik.

Distribusi Smart TV di Lamongan merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pemerataan akses teknologi pendidikan. Seluruh komponen sekolah diajak bekerja sama agar digitalisasi berjalan sesuai tujuan dan memberi manfaat maksimal bagi peserta didik.

Berita Terkait

Back to top button