Drama Jepang bergenre slice of life kerap digemari karena alur ceritanya yang sederhana namun penuh makna. Banyak penonton mencari tontonan dengan nuansa hangat untuk mengisi waktu senggang dan mendapat pelajaran berharga dari pengalaman sehari-hari karakter di dalamnya.
Cerita yang diangkat biasanya begitu dekat dengan realitas, menampilkan keseharian, kerja keras, persahabatan, serta perjuangan menghadapi berbagai tantangan hidup. Genre ini membuktikan bahwa alasan menonton drama bukan selalu untuk kemewahan atau konflik besar, melainkan bisa juga untuk merenungkan makna-makna kecil dalam keseharian.
1. Midnight Diner
Midnight Diner mengisahkan kehidupan para pelanggan di sebuah kedai kecil bernama Meshiya yang hanya buka dari tengah malam hingga pagi. Setiap karakter datang dengan cerita personal, dari kisah cinta hingga kehilangan. Menu sederhana yang disajikan selalu mengandung nilai emosional bagi pelanggan yang memesannya. Master, sang pemilik kedai, menjadi sosok pendengar yang setia. Drama ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki cerita yang penting untuk didengar.
2. The Makanai: Cooking for the Maiko House
Serial ini diadaptasi dari manga Kiyo in Kyoto: From The Maiko House. Mengisahkan dua sahabat, Kiyo dan Sumire, yang bertekad menjadi maiko di Kyoto. Ketika Kiyo tak lolos masa pelatihan, ia memilih menjadi juru masak di rumah maiko. Setiap masakan yang dibuat Kiyo merekatkan hubungan antar penghuni rumah. Drama ini menawarkan kisah persahabatan yang tulus dan perjalanan menemukan makna diri. Penonton diajak menghargai proses dan pentingnya menjaga harapan dalam menjalani kehidupan.
3. After School Doctor
Drama ini mengambil latar kehidupan di sekolah menengah. Seorang dokter muda bekerja paruh waktu untuk memberikan konseling kesehatan kepada para siswa. Topik yang diangkat tak jauh dari isu kesehatan mental, tekanan akademik, dan relasi sosial. Setiap episode menyuguhkan kasus baru yang relevan dengan kehidupan remaja masa kini. Penonton mendapat gambaran betapa pentingnya dukungan dan komunikasi dalam mengatasi masalah anak muda.
4. Why I Dress Up for Love
Drama satu ini berpusat pada karakter Hitomi, seorang karyawan kantoran yang awalnya menolak penggunaan makeup. Lewat pertemuan dengan berbagai wanita yang memiliki pandangan berbeda soal kecantikan, pandangan Hitomi perlahan berubah. Makeup tak lagi sekadar mempercantik diri, tetapi jadi bentuk ekspresi diri dan meraih kepercayaan diri. Ceritanya mengangkat diskusi soal identitas perempuan dan pentingnya penerimaan diri di tengah tekanan sosial.
5. Dragon Zakura
Dragon Zakura menceritakan transformasi sekelompok siswa dari sekolah yang hampir ditutup. Kenji Sakuragi, mantan gangster yang kini jadi pengacara, dipercaya untuk menyelamatkan sekolah tersebut. Ia membimbing siswa-siswi yang dianggap gagal agar dapat lolos ke Universitas Tokyo. Episode demi episode menampilkan usaha keras, metode belajar unik, dan semangat pantang menyerah. Drama ini kerap dijadikan inspirasi akan pentingnya pendidikan dan perubahan nasib lewat dedikasi.
6. Okaeri Mone
Mengambil latar di pulau kecil Miyagi, Okaeri Mone mengikuti jejak Momone Nagaura untuk menjadi peramal cuaca. Pilihan ini didorong pengalaman pribadi menyaksikan dampak tsunami di kampung halamannya. Ia melanjutkan studi dan karier di Tokyo agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat lewat profesinya. Cerita yang mengalir lembut dan emosional ini membangun inspirasi lewat tema kepedulian sosial dan cita-cita yang lahir dari keprihatinan.
7. Miren: Kakure Botchitachi
Drama Miren: Kakure Botchitachi mengeksplorasi tema kesepian yang tersembunyi di kehidupan modern. Setiap episode menghadirkan karakter berbeda, mulai dari pekerja kantoran hingga lansia. Mereka kerap tampak menjalani hidup baik-baik saja, tapi diam-diam menyembunyikan rasa sepi. Narasi yang dihadirkan mampu membangun empati penonton. Kehangatan cerita berasal dari interaksi sederhana dan dukungan sesama tokoh.
Daftar Rekomendasi Drama Jepang Slice of Life:
- Midnight Diner
- The Makanai: Cooking for the Maiko House
- After School Doctor
- Why I Dress Up for Love
- Dragon Zakura
- Okaeri Mone
- Miren: Kakure Botchitachi
Setiap drama di atas menghadirkan sudut pandang unik mengenai kehidupan sehari-hari di Jepang. Tema yang diangkat beragam, mulai dari kuliner, pendidikan, kesehatan mental, hingga pencarian makna hidup dan persahabatan. Drama slice of life Shinya Shokudo (Midnight Diner) bahkan sudah diadaptasi di beberapa negara karena ceritanya relevan dan relatable, menurut data Insertlive. Beberapa judul seperti Dragon Zakura juga terbukti mampu memotivasi penontonnya untuk berani bermimpi.
Karakter dalam drama Jepang slice of life digambarkan punya beragam latar usia dan pekerjaan. Tiap kisah membawa pesan moral yang bisa diterima oleh penonton dari berbagai generasi. Isu-isu sosial dan personal yang diangkat kerap disampaikan lewat dialog natural dan skenario yang tidak berlebihan. Dengan begitu, drama semacam ini tak hanya menghibur, tetapi juga menambah wawasan budaya dan memberikan dorongan inspirasi bagi penonton.
Apabila Anda mencari drama yang relevan, menenangkan, dan memberi insight baru dalam memaknai hidup, ketujuh rekomendasi di atas sangat layak untuk dijadikan daftar tontonan berikutnya. Genre slice of life terus berkembang dan banyak dipilih sebagai media pembelajaran nilai-nilai sederhana namun bermakna dalam kehidupan nyata. Nikmati kisahnya dan jangan ragu merekomendasikannya kepada sahabat atau keluarga yang membutuhkan tontonan penuh inspirasi.
