
Tekanan untuk sukses di dunia pendidikan menjadi tema utama dalam banyak drama Korea. Kisah-kisah ini menyoroti bagaimana ambisi orang tua mampu membentuk kehidupan anak dan memantik berbagai konflik sosial yang relevan bagi penonton.
Beberapa judul drama populer tidak hanya menampilkan persaingan di bangku sekolah, tetapi juga mengungkap sisi gelap kompetisi keluarga dalam sistem pendidikan. Daftar berikut menyajikan drama Korea bertema ambisi orang tua terhadap pendidikan yang menggambarkan fenomena sosial tersebut.
1. Green Mother’s Club
Drama ini menyoroti lika-liku kehidupan para ibu yang rela bersaing demi memastikan anaknya menjadi nomor satu di sekolah dasar. Persaingan ini tidak sekadar soal prestasi akademik, melainkan juga gengsi sosial di antara para orang tua. Dikutip dari sumber tepercaya, narasi kuat dalam Green Mother’s Club merefleksikan tekanan nyata yang kerap dialami anak-anak di bawah ambisi orang tua.
2. Sky Castle
Sky Castle mengisahkan kehidupan keluarga chaebol yang berambisi menempatkan anak-anaknya di universitas bergengsi. Drama ini menghadirkan potret dunia pendidikan Korea Selatan yang sangat kompetitif dan sering kali mempertaruhkan hubungan keluarga. Penonton diajak memahami dampak ambisi berlebihan pada kesehatan mental anak, sebagaimana diangkat dari beberapa studi sosial di Korea.
3. High Class
Serial ini memperlihatkan kehidupan keluarga 0,1% terkaya yang segala aspek hidupnya dikendalikan oleh obsesi orang tua. Fokus cerita terletak pada pendidikan anak sebagai simbol status sosial. Konflik terjadi ketika tuntutan belajar berbenturan dengan kebutuhan emosional anak, sebuah gambaran yang banyak terjadi dalam dunia nyata.
4. Penthouse
Penthouse dikenal dengan intrik antarorang tua superkaya dalam memastikan anak diterima di sekolah dan universitas ternama. Manipulasi, persaingan tak sehat, dan tekanan berlebihan menjadi isu utama. Drama ini meraih perhatian besar karena menggambarkan bagaimana sistem pendidikan bisa menjadi alat perebutan kekuasaan di antara elite sosial.
5. Black Dog: Being A Teacher
Drama ini menceritakan realita kehidupan guru dan bagaimana mereka harus mengelola ekspektasi tinggi orang tua terhadap pendidikan anak. Perspektif dalam Black Dog lebih berimbang karena turut menyoroti beban emosional tenaga pendidik yang kerap luput dari perhatian. Data dari beberapa survei menunjukan tekanan kepada guru di Korea meningkat seiring bertambahnya ambisi keluarga murid.
6. Graceful Friends
Graceful Friends berfokus pada kelompok orang tua yang memanipulasi sistem pendidikan demi masa depan anak-anaknya. Banyak adegan menunjukkan ambisi yang melampaui batas etis dan berujung pada keretakan dalam keluarga. Moral cerita ini menyoroti pentingnya komunikasi dan batasan dalam mendidik anak.
7. Angry Mom
Angry Mom mengisahkan seorang ibu yang menyamar menjadi siswi untuk melindungi anaknya dari kekerasan dan tekanan di sekolah. Lewat plot unik ini, penonton diajak merenungkan peran aktif orang tua dalam mengawasi proses pendidikan. Fakta di lapangan menunjukan peningkatan kasus bullying di sekolah kerap menjadi alasan utama orang tua lebih protektif.
8. Birthcare Center
Serial ini bukan hanya berbicara soal pengasuhan bayi, namun juga memperlihatkan persaingan antaribu sejak anak lahir. Tekanan sosial untuk membuat anak menjadi ‘yang terbaik’ sudah dimulai sejak dini. Peneliti pendidikan menyebut fenomena ini sebagai akar persaingan berlebihan di tingkatan lebih tinggi.
9. Doctor Lawyer
Drama ini menyoroti aspek prestise yang dilekatkan pada profesi tertentu, salah satunya dokter. Tokoh utama menghadapi tuntutan besar dari keluarga agar sukses di bidang akademik. Cerita ini memperlihatkan betapa orang tua kadang menanamkan mimpi yang belum tentu sesuai keinginan anak.
10. Extracurricular
Extracurricular menggambarkan bagaimana tekanan ekonomi dan tuntutan orang tua mempengaruhi pilihan anak untuk mengambil jalan pintas dalam pendidikan. Drama ini mengambil sudut pandang berbeda dengan menampilkan dampak negatif jika ambisi orang tua tidak dibarengi pemahaman akan kapasitas anak.
Fenomena Ambisi Orang Tua dalam Pendidikan di Drama Korea
Tema ambisi orang tua terhadap pendidikan diangkat berdasarkan kenyataan sistem pendidikan yang kompetitif, seperti tercermin dalam riset psikologi anak Korea Selatan. Banyak keluarga memfokuskan investasi pada pendidikan demi meningkatkan status sosial dan ekonomi. Persaingan diterjemahkan ke dalam kursus tambahan, jam belajar panjang, hingga tekanan emosional baik pada anak maupun pendidik.
Penulis skenario drama mengambil referensi dari banyak kasus nyata dan data survei yang telah menjadi perbincangan di media lokal. Sky Castle, misalnya, telah menjadi topik diskusi nasional karena kemampuannya membongkar mitos dan fakta tentang dunia pendidikan di Korea Selatan. Riset menunjukkan angka stres pada pelajar negeri ginseng tergolong tinggi akibat ekspektasi keluarga.
Selain mengandung kritik sosial, deretan drama tersebut menyisipkan pesan moral tentang pentingnya keseimbangan antara ambisi dan kebahagiaan anak. Orang tua diingatkan untuk tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga memperhatikan proses serta kebutuhan psikologis anak. Hal ini sejalan dengan laporan pendidikan yang merekomendasikan pendekatan lebih humanis dan adaptif dalam mendidik generasi muda.
Beragam drama di atas bukan sekadar hiburan, melainkan juga refleksi sosial yang membuka dialog tentang peran keluarga dalam dunia pendidikan. Cerita-cerita tersebut mendorong masyarakat untuk merenungkan, sejauh mana ambisi orang tua membentuk perjalanan hidup dan karakter anak di masa depan.





