OpenAI baru saja mengumumkan prototipe pertama dari perangkat keras AI yang berpotensi menggantikan fungsi smartphone. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan kekagumannya terhadap perkembangan ini dan menganggap hasil prototipe sangat luar biasa serta menjanjikan.
Proyek ambisius ini merupakan hasil kolaborasi OpenAI dengan mantan kepala desain Apple, Jony Ive, yang menggabungkan kemampuan desain produk kelas dunia dengan teknologi AI mutakhir. Akuisisi startup milik Ive, io, pada Mei 2025 senilai USD 6,4 miliar menjadi langkah strategis utama untuk merealisasikan perangkat baru ini.
Filosofi Desain dan Pengalaman Pengguna
OpenAI menargetkan perangkat yang memberikan pengalaman lebih tenang dan fokus, berbeda dengan smartphone yang cenderung menuntut perhatian penuh pengguna. Sam Altman mengilustrasikan perangkat ini sebagai sebuah “kabin paling indah di tepi danau,” yang memungkinkan pengguna menikmati kedamaian dan ketenangan daripada suasana penuh hiruk-pikuk seperti di Times Square.
Perangkat ini didesain untuk menjadi lebih mindful dengan kemampuan menyaring informasi penting dan menghindari gangguan berlebihan. Altman menambahkan bahwa teknologi ini dapat “mengetahui segala hal yang pernah Anda pikirkan, baca, dan ucapkan,” sehingga menciptakan tingkat personalisasi yang jauh lebih dalam dari perangkat konvensional.
Potensi dan Tantangan di Pasar Perangkat AI
Rencana peluncuran perangkat AI dari OpenAI ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk para pesaing besar seperti Amazon, Google, dan Meta. Meski beberapa teknologi AI telah diuji coba oleh perusahaan tersebut, belum ada produk yang mampu mendominasi pasar secara signifikan hingga kini.
Berikut ini adalah beberapa tantangan utama bagi OpenAI dalam memasuki pasar perangkat AI:
- Memastikan perangkat tampil dengan inovasi yang benar-benar baru dan relevan bagi pengguna.
- Mengelola ketidakpastian dalam pengembangan hardware yang kompleks.
- Membentuk kemitraan strategis untuk mendukung produksi dan distribusi produk.
- Membawa pengalaman pengguna yang tidak hanya canggih tapi juga intuitif dan mudah diterima luas.
OpenAI telah menunjukkan komitmen melalui upaya kerja sama dengan Foxconn untuk pembangunan infrastruktur AI, meski belum secara eksplisit membahas manufaktur perangkat secara langsung.
Dampak Terhadap Industri dan Kompetisi
Perangkat AI dari OpenAI yang memadukan teknologi chatbot populer ChatGPT dan desain elegan karya Jony Ive bisa menjadi terobosan besar. Jika sukses, ini berpotensi menggeser dominasi smartphone dan membuka kategori perangkat baru di ranah teknologi konsumen.
Apple, yang selama ini lebih mengintegrasikan AI ke dalam ekosistem produk yang sudah ada, akan menghadapi tantangan apabila perangkat OpenAI berhasil menciptakan pengalaman teknologi yang lebih personal dan tidak mengganggu. Kondisi ini menandai dinamika baru dalam persaingan teknologi tinggi global.
Sementara itu, berbagai startup juga terus bereksperimen dengan konsep perangkat AI berukuran kecil dan interaksi personal yang unik. Peluncuran OpenAI menjadi momentum penting yang diharapkan bisa membawa inovasi lebih signifikan dan diterima pasar secara luas.
OpenAI tengah dalam tahap pengembangan intensif dan pernyataan dari Jony Ive menunjukkan bahwa perangkat tersebut mungkin akan diumumkan resmi dalam dua tahun ke depan. Meski belum ada detail spesifik fitur atau harga, harapan besar tercurah pada proyek ini sebagai pionir transformasi perangkat AI masa depan yang lebih manusiawi dan fungsional.
Pengumuman ini juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas industri antara teknologi AI dan desain produk untuk menciptakan inovasi yang benar-benar revolusioner. OpenAI membuka babak baru yang patut diikuti bagi siapa pun yang tertarik perkembangan teknologi konsumen dan AI.





