Samsung Galaxy A07 hadir dengan pembaruan yang cukup signifikan dibanding pendahulunya di segmen ponsel entry level. Smartphone ini ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G99 yang biasanya hanya ditemukan pada ponsel kelas 2 sampai 4 jutaan, namun sekarang tersedia di harga sekitar Rp1,3 jutaan saja.
Desain dan Build Quality
Samsung tetap mempertahankan ciri khas desainnya dengan kamera vertikal dan pola garis-garis abstrak yang menyerupai koper Rimowa. Layarnya cukup lapang berukuran 6,7 inci dengan waterdrop notch untuk tempat kamera depan, meski model notch ini masih menuai kritik dari sebagian pengguna.
Sertifikasi IP54 disematkan untuk perlindungan terhadap debu dan cipratan air ringan, nilai tambah yang tidak banyak dimiliki ponsel sekelasnya. Selain itu, kehadiran audio jack 3.5mm juga membuat Galaxy A07 semakin menarik di segmen ini, karena fitur tersebut sudah jarang ditemukan pada ponsel entry level sekarang.
Performa Chipset Helio G99
Helio G99 dalam Galaxy A07 menawarkan performa luar biasa di kelasnya dengan skor Antutu mencapai 536 ribu. Ini merupakan peningkatan signifikan dari Galaxy A06 yang sebelumnya masih mengandalkan chipset yang lebih sederhana. Media penyimpanan yang digunakan kini sudah UFS 2.2, menggantikan eMMC 5.1, yang berkontribusi pada kecepatan transfer data jauh lebih baik.
Dalam uji ketahanan performa (throttling test) selama 30 menit, Galaxy A07 menunjukkan stabilitas hingga 96,8% dengan temperatur yang tetap adem. Hal ini memastikan ponsel tetap dapat bekerja optimal tanpa mengalami penurunan performa berarti saat digunakan berlama-lama.
Pengalaman Gaming dan Pengendalian Suhu
Galaxy A07 mampu menjalankan Mobile Legends pada 60 FPS dengan konsumsi daya kurang dari 2 watt dan suhu sekitar 37 derajat Celcius. Untuk game PUBG, performanya juga cukup baik dengan rata-rata frame per detik 58 FPS selama 30 menit, meskipun terkadang turun hingga 34,8 FPS namun masih terasa lancar dimainkan.
Sementara game berat seperti Genshin Impact hanya mampu dijalankan pada pengaturan terendah dengan rata-rata 34 FPS dan frame drop sampai 10 FPS, yang masih kurang optimal untuk game ini. Meski begitu, Helio G99 dikenal sebagai chipset yang stabil dan efisien dalam mengatur suhu serta konsumsi daya. Suhu permukaan pada bagian depan dan belakang ponsel tercatat sekitar 37 derajat Celcius, sehingga tetap nyaman saat digunakan bermain game dalam waktu lama.
Layar PLS LCD 6,7 Inci yang Lega dan Cerah
Galaxy A07 mengusung layar PLS LCD berukuran 6,7 inci dengan refresh rate adaptif antara 60 Hz hingga 90 Hz, memberikan pengalaman yang cukup smooth dan responsif. Resolusi layar masih berupa HD Plus, bukan Full HD Plus, yang menjadikan konsumsi baterai lebih irit.
Kecerahan layar mencapai 485 nits, sangat memadai untuk penggunaan di luar ruangan atau bagi mereka yang banyak beraktivitas di lingkungan dengan pencahayaan terang. Lapisan anti-reflective juga membantu mengurangi pantulan cahaya sehingga tetap nyaman digunakan saat di luar ruangan.
Baterai 5.000 mAh dengan Daya Tahan Memadai
Kapasitas baterai 5.000 mAh yang standar di Galaxy A07 memberikan daya tahan yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Saat bermain PUBG selama 30 menit, baterai turun sekitar 7%, Mobile Legends sekitar 5%, dan Genshin Impact sekitar 8%.
Performa baterai yang efisien ini didukung oleh chipset Helio G99 yang irit daya. Dalam penggunaan normal, ponsel ini mampu menyala hingga satu setengah hari, cocok untuk penggunaan ringan hingga sedang sehari-hari.
Kamera 50 MP dan Dukungan Software One UI
Samsung Galaxy A07 dibekali kamera utama 50 MP dengan sensor tambahan yang lebih bersifat gimmick, serta kamera depan 8 MP dengan desain waterdrop notch. Video dapat direkam dengan resolusi 1080p pada 30 FPS dengan dynamic range yang cukup baik untuk kelas harga sejutaan.
Fokus otomatis kamera belakang cepat dan transisi antara area terang dan gelap cukup halus. Namun, detail dan reproduksi warna belum terlalu akurat, yang masih wajar mengingat harganya yang sangat terjangkau.
Daya tarik lain Galaxy A07 datang dari software One UI yang mendapat update selama 6 tahun serta pembaruan keamanan yang juga bertahan 6 tahun. Ini menjadi keunggulan yang jarang ditemukan di ponsel entry level lain. Meskipun belum mengusung fitur Galaxy AI atau Circle to Search, fitur Gemini pada ponsel sudah cukup canggih untuk kebutuhan video.
Samsung Galaxy A07 membuktikan bahwa peningkatan spesifikasi dan fitur di segmen sejutaan bukan lagi hal yang mustahil. Dengan chipset Helio G99, storage UFS 2.2, perlindungan IP54, dan software yang mendapatkan update jangka panjang, Samsung tampaknya serius merebut hati konsumen entry level dengan value yang kompetitif.





