SD Negeri Banjarsari 02 di Kabupaten Pati memperoleh bantuan monitor interaktif dari pemerintah pusat. Perangkat layar sentuh ini bertujuan untuk mendukung digitalisasi pembelajaran serta meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.
Bantuan berupa Interactive Flat Panel (IFP) ini memungkinkan guru dan siswa berinteraksi secara langsung melalui layar digital berukuran besar. Monitor interaktif berukuran 75 inci tersebut tidak hanya berfungsi sebagai komputer, namun juga menggantikan papan tulis konvensional dengan fitur interaktifnya.
Penerapan Monitor Interaktif di SD Negeri Banjarsari 02
Kepala SD Negeri Banjarsari 02, Tri Klorowati, menyebut penggunaan IFP sangat membantu, karena dapat mencakup materi berbagai jenjang. Semua siswa dari kelas satu hingga enam dapat memanfaatkan perangkat ini secara terjadwal. Jadwal penggunaan dilakukan secara bergantian agar semua kelas mendapatkan kesempatan belajar memakai monitor tersebut.
Guru sudah dilatih agar bisa memanfaatkan seluruh fitur IFP secara optimal. Dua orang guru menerima pelatihan khusus terkait pemanfaatan perangkat ini sebelum digunakan di ruang kelas.
Fitur dan Manfaat Monitor Interaktif
Monitor interaktif ini mendukung berbagai aktivitas pembelajaran mulai dari interaksi materi digital hingga akses sumber belajar daring. Guru dapat membuka laman seperti Ruang Murid untuk mengakses buku digital, album lagu anak, latihan soal, dan rapor digital.
Beberapa manfaat utama perangkat monitor interaktif di SD Negeri Banjarsari 02, antara lain:
- Meningkatkan kualitas pembelajaran digital yang lebih modern dan efisien.
- Memudahkan guru menampilkan dan mengakses materi belajar tanpa batas ruang dan waktu.
- Membuka kesempatan belajar interaktif bagi siswa melalui konten multimedia.
- Mendukung kolaborasi antar siswa dengan fitur sentuh dan multiuser.
- Menambah wawasan, kreativitas, dan keterampilan siswa lewat konten pembelajaran variatif.
Syarat dan Proses Mendapatkan Bantuan
Agar dapat menerima bantuan monitor interaktif, sekolah wajib memastikan seluruh data terupdate di aplikasi Dapodik. Selain itu, sekolah harus melakukan konfirmasi kesediaan melalui sistem agar terdaftar sebagai penerima bantuan. Setiap sekolah penerima akan mendapatkan satu unit monitor yang dapat digunakan seluruh kelas sesuai jadwal.
Dampak bagi Pendidikan Daerah
Guru dan siswa sangat mengapresiasi adanya bantuan ini, karena mendorong inovasi pembelajaran khususnya di wilayah kurang terjangkau. Pemerintah berharap monitor interaktif ini dapat menjadi solusi di sekolah yang keterbatasan pengajar, karena akses ke konten digital dan tele-education bisa dimaksimalkan melalui perangkat tersebut.
Inisiatif ini berfokus pada peningkatan mutu pendidikan serta pemerataan akses teknologi bagi seluruh sekolah. Dengan kolaborasi dan pemanfaatan alat digital ini, pembelajaran di SD Negeri Banjarsari 02 dapat berlangsung semakin optimal sejalan dengan misi digitalisasi sekolah di Indonesia.
