Indonesia harus segera mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) menghadapi revolusi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya pelatihan dan pengenalan AI sejak dini, khususnya kepada generasi muda.
Jokowi memperkirakan perubahan besar dalam pemanfaatan AI akan terjadi dalam lima sampai 15 tahun ke depan. Oleh karena itu, anak muda harus memahami algoritma, coding, serta machine learning sebagai bekal masa depan mereka.
Pentingnya SDM dalam Era Revolusi AI
Menurut Jokowi, Indonesia harus mengantisipasi transformasi cara kerja dan sistem ketika revolusi AI dan robotik humanoid benar-benar menyentuh kehidupan sehari-hari. Semua negara, termasuk Indonesia, wajib menyiapkan strategi dan sistem yang baru agar tidak tertinggal.
Ia juga menekankan bahwa persaingan global di era digital ini menuntut penguasaan teknologi AI yang cepat dan tepat. Jika tidak, maka negara akan mengalami kerugian dari sisi ekonomi dan daya saing internasional.
Langkah Strategis yang Perlu Dilakukan
Dalam menghadapi revolusi AI, Jokowi mengingatkan agar pengembangan SDM diprioritaskan dengan langkah-langkah berikut:
- Melakukan pelatihan intensif tentang AI, coding, dan machine learning sejak pendidikan dasar.
- Mengintegrasikan materi teknologi terbaru ke dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.
- Menggandeng sektor swasta dan industri untuk peningkatan kapasitas tenaga kerja.
- Menyiapkan regulasi dan infrastruktur teknologi yang mendukung pengembangan AI.
- Mengedukasi masyarakat agar paham perubahan yang akan terjadi dan memanfaatkannya secara positif.
Peran Jokowi di Forum Internasional
Pada Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Jokowi mengangkat isu revolusi AI sebagai topik utama diskusi. Ia menyampaikan bahwa teknologi itu bukan hanya masa depan, tapi keniscayaan yang harus disambut dengan kesiapan matang.
Jokowi juga berdiskusi secara khusus dengan Michael Bloomberg, pendiri Bloomberg, mengenai tren dua dekade mendatang yang akan didominasi oleh era baru teknologi digital dan AI. Pertemuan ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam beradaptasi dengan perubahan global.
Tantangan dan Peluang AI di Indonesia
Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan AI dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan industri kreatif. Namun, tantangan utamanya adalah masih minimnya SDM yang melek teknologi serta infrastruktur pendukung yang belum merata.
Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi dan memulai revolusi AI dari generasi muda agar Indonesia mampu bersaing di panggung dunia. Perubahan ini bukan pilihan, tapi keharusan demi kemajuan bangsa.
Pemahaman dan penerapan kecerdasan buatan akan menjadi kunci utama dalam menghadapi dinamika ekonomi dan sosial era digital. Karena itu, pembekalan kompetensi AI bagi SDM Indonesia tidak boleh ditunda lagi agar transformasi teknologi dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
Baca selengkapnya di: www.beritasatu.com





