Apple diperkirakan akan memperkenalkan lebih sedikit model iPhone pada musim gugur mendatang. Menurut data IDC, hanya akan ada tiga model iPhone yang diluncurkan, berbeda dari pola peluncuran sejak 2020 yang biasanya menghadirkan empat model setiap tahun.
Hal ini terkait dengan rencana Apple menunda peluncuran model iPhone dasar ke awal tahun berikutnya. Selain itu, pengembangan penerus iPhone Air juga mengalami penundaan yang membuat peluncurannya mundur.
Rencana Peluncuran Model iPhone Tahun Depan
- Model Pro
- Model Pro Max
- Model lipat (iPhone Fold) yang menjadi pendatang baru di jajaran produk Apple
Setelah empat tahun secara konsisten meluncurkan empat model dengan variasi Pro, Pro Max, dasar, dan model tambahan seperti mini, Plus, atau Air, tahun depan Apple akan memfokuskan perhatian hanya pada tiga model saja.
Berdasarkan laporan 9to5Mac, penundaan model dasar yang semula diprediksi hadir tahun depan kemungkinan karena ingin meningkatkan fitur sebelum peluncuran. Begitu juga model iPhone Air yang memerlukan pengembangan lebih lama dari perkiraan.
Keputusan ini diduga memengaruhi proyeksi IDC yang menyebutkan adanya penurunan pengiriman iPhone sekitar 4,2 persen tahun depan. Salah satu penyebab lainnya adalah kelangkaan komponen memori yang menjadi tantangan industri smartphone global saat ini.
Prediksi Dampak pada Pasar dan Konsumen
Meskipun tahun depan hanya ada tiga model, Apple diperkirakan akan tetap meluncurkan lima model dalam waktu yang tersebar di beberapa bulan berbeda. Model baru yang banyak ditunggu-tunggu adalah iPhone Fold, yang melambangkan langkah Apple memasuki pasar perangkat lipat.
Dibandingkan dengan kompetitornya seperti Samsung yang sudah memasuki generasi ke-14 perangkat lipat, Apple memang tergolong terlambat memasuki segmen ini. Namun, ada optimisme bahwa kehadiran iPhone Fold akan membawa inovasi dan membuka segmen baru untuk produk iPhone.
IDC juga memperkirakan pengiriman produk iOS akan meningkat sebesar 5,4 persen pada tahun berikutnya karena adanya peluncuran model-model yang tertunda ini. Ini menandakan strategi penundaan tidak sepenuhnya berdampak negatif, melainkan lebih sebagai pengaturan ulang siklus produk.
Dengan demikian, konsumen dapat mengantisipasi pilihan iPhone yang lebih terfokus namun tetap inovatif di akhir tahun depan dan awal tahun berikutnya. Apple tampak menyesuaikan langkahnya dengan kondisi pengembangan produk serta faktor eksternal seperti rantai pasok yang menantang.
