iPhone Fold Diprediksi Jadi Ponsel Lipat Termahal di Dunia
Apple diperkirakan akan memperkenalkan iPhone Fold pada paruh kedua 2026 bersamaan dengan peluncuran iPhone 18 Series. Namun, yang menarik perhatian adalah prediksi harga yang sangat tinggi, mencapai US$2.399 atau sekitar Rp36 jutaan, menjadikannya ponsel lipat termahal saat ini menurut laporan Fubon Research.
Harga ini jauh melebihi Galaxy Z Fold7 yang dibanderol US$1.999 dan Google Pixel 10 Pro Fold sekitar US$1.799. Bahkan, iPhone Fold diprediksi dua kali lipat lebih mahal daripada iPhone 17 Pro Max yang dijual sekitar US$1.199. Angka tersebut menunjukkan Apple mengincar segmen ultra-premium dengan perangkat lipat yang benar-benar berbeda dari ponsel lipat lainnya.
Desain dan Layar yang Menjadi Fokus
Prediksi menyebutkan iPhone Fold memakai mekanisme lipat tradisional seperti Samsung Galaxy Z Fold. Saat dibuka, layar utamanya berukuran 7,74 inci dengan resolusi tinggi 2713 × 1920 piksel dan rasio 4:3 yang luas. Layar luar atau cover screen berukuran 5,49 inci cukup praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Analis menilai Apple harus menghadirkan keunggulan desain, terutama layar yang nyaris tanpa garis lipatan dan bodi lebih kokoh. Jika tidak unggul dari Galaxy Fold atau Pixel Fold dalam aspek ini, harga tinggi tersebut bisa menjadi kendala besar di pasaran. Selain itu, daya tahan baterai juga harus lebih baik, dengan kapasitas antara 5.400mAh hingga 5.800mAh, menandai fokus Apple pada penggunaan jangka panjang.
Performa dan Fitur Kamera
Dari sisi performa, iPhone Fold akan ditenagai chipset A20 Pro terbaru dan RAM 12GB. Ini menjanjikan kecepatan dan responsivitas tinggi untuk multitasking dan aplikasi berat. Kamera utama perangkat ini menggunakan dua sensor 48MP, sementara kamera depan memiliki resolusi 24MP.
Meski detail kamera belum diketahui lengkap, Apple tampaknya mengutamakan stabilitas desain lipat dan daya tahan sebagai nilai jual utama. Pengalaman kamera yang baik diprediksi tetap dijaga, tetapi tidak menjadi fitur andalan utama dibandingkan kualitas layar dan performa.
Dampak ke Pasar Ponsel Lipat
Jika benar meluncur akhir 2026, iPhone Fold bisa menggeser peta persaingan ponsel lipat yang selama ini didominasi Samsung. Google juga berusaha mengukuhkan posisinya, tetapi kehadiran Apple biasanya membawa perubahan besar. Meski terlambat masuk ke segmen lipat, Apple dikenal mampu meraih kesuksesan berkat ekosistem yang kuat dan pengalaman pengguna yang dioptimalkan.
Ekspektasi tinggi juga melekat pada iPhone Fold karena Apple harus membuktikan harga ultra-premium tersebut sepadan dengan inovasi dan kualitas. Pengguna premium yang membayar mahal tentu menuntut perangkat benar-benar tahan lama dan berbeda dari kompetitor.
Faktor-faktor Penting yang Menentukan Keberhasilan iPhone Fold
- Desain kokoh dan mekanisme lipat inovatif.
- Layar utama luas dengan minim garis lipatan.
- Daya tahan baterai lebih unggul dibanding pesaing.
- Chipset A20 Pro dengan kinerja maksimal.
- Kamera mumpuni meski bukan fitur utama.
- Pengalaman pengguna khas Apple dan ekosistem terpadu.
Dengan banderol harga yang sangat tinggi, banyak pihak menilai iPhone Fold harus membawa sesuatu yang benar-benar inovatif agar berhasil. Jika gagal menghadirkan perbedaan signifikan, ponsel lipat ini bisa menjadi tantangan besar bagi Apple di pasar yang semakin kompetitif.
Informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi dan harga resmi akan terungkap menjelang peluncuran iPhone Fold. Namun prediksi hingga kini menunjukkan perangkat ini akan menjadi simbol kemewahan teknologi layar lipat yang baru di pasar ponsel pintar global.





