Acer Indonesia mengadakan Acer Edu Summit pada awal Desember, menghadirkan tema besar tentang masa depan pendidikan di Indonesia yang memanfaatkan teknologi AI dan deep learning. Acara ini dirancang untuk menjawab tantangan dunia pendidikan dengan memberikan wawasan baru terkait integrasi teknologi cerdas ke dalam proses belajar-mengajar. Para pemangku kepentingan pendidikan, guru, kepala sekolah, hingga pakar teknologi turut hadir untuk mendiskusikan akselerasi pendidikan berbasis digital.
President Director Acer Indonesia, Leny Ng, menyatakan komitmen mereka dalam memperkuat kesiapan pendidikan nasional menghadapi era digital. Menurutnya, teknologi AI kini bukan hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan utama agar kegiatan belajar-mengajar lebih efektif tanpa mengesampingkan peran guru sebagai pendamping utama siswa. Acer ingin memberikan solusi praktis bagi tenaga pendidik melalui paparan dan diskusi bersama para ahli.
Transformasi Pendidikan Berbasis AI
Leny Ng menegaskan, pemanfaatan AI dan deep learning berpotensi besar meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di berbagai wilayah. Teknologi ini mampu membantu pendidik dalam mempersonalisasi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa dan mempercepat penyampaian materi belajar secara efektif. Dalam seminar ini, peserta mendapatkan pembaruan teknologi digital serta praktik penerapannya yang relevan untuk situasi belajar di Indonesia.
Guru besar FKIP UT, Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D., saat sesi diskusi menyebut bahwa penerapan teknologi cerdas harus dipercepat. Ia menyoroti pentingnya pemerataan akses dan kualitas pendidikan melalui digitalisasi sebagai upaya penghapusan batas-batas pendidikan yang selama ini jadi hambatan.
Sorotan Materi dan Pakar
Acer Edu Summit menghadirkan para pakar yang membagikan pengalaman dan strategi adaptasi teknologi di dunia pendidikan, di antaranya:
- Prof. Dr. Djohan Yoga, membahas pengembangan pola pikir digital bagi tenaga pendidik.
- Prof. Ir. Tian Belawati, menyoroti pemerataan akses pendidikan lewat teknologi cerdas.
- Pemimpin yayasan pendidikan dan kepala sekolah, mendiskusikan best practice penggunaan AI di kelas.
Seluruh peserta yang berjumlah lebih dari 300 orang mewakili pemangku kepentingan utama seperti pemerintah, dosen, kepala kurikulum, profesional IT pendidikan, dan pimpinan yayasan.
Dampak Nyata Teknologi Digital
Acer memfokuskan inisiatifnya agar pendidikan di Indonesia tidak tertinggal dalam transformasi digital global. Sistem berbasis AI memberikan kemudahan dalam analisis kebutuhan siswa, memberikan materi adaptif, serta memungkinkan guru mengelola kelas dengan cara-cara baru. Kolaborasi antara instansi pendidikan dan Acer diyakini akan memperkuat pondasi pendidikan digital di masa mendatang.
Melalui agenda ini, Acer juga memperkuat jejaring bersama mitra teknologi, pemerintah, hingga komunitas pengajar untuk bersama-sama mengakselerasi adopsi AI demi melahirkan kualitas lulusan kompetitif. Seminar seperti ini diharapkan dapat menjadi katalis inovasi yang relevan bagi dunia pendidikan, sejalan dengan kebutuhan dan tantangan era teknologi cerdas.
