LG baru saja menghadirkan StanbyME 2, televisi portabel generasi kedua yang kini sudah dapat dipesan secara pre-order di Indonesia. Produk ini dijual dengan harga Rp19.999.000 dan menawarkan banyak bonus menarik bagi pembeli selama masa pre-order 28 November hingga 14 Desember 2025.
TV portabel bukanlah konsep baru, tapi LG membawa inovasi ini ke tingkat berbeda dengan StanbyME 2 yang menargetkan fungsi sebagai layar kedua di rumah. Tidak dimaksudkan menggantikan TV utama, perangkat ini lebih fleksibel untuk digunakan di kamar tidur, dapur, atau ruang-ruang lain yang kurang layak dipasangi TV besar.
Desain dan Fungsi Detachable yang Fleksibel
StanbyME 2 menonjol lewat layar 27 inci QHD yang bisa dilepas dari dudukan berbasis roda. Layar ini memungkinkan pengguna memindahkan perangkat dengan mudah ke berbagai lokasi di rumah sesuai kebutuhan. Selain mode landscape, ada juga mode portrait untuk video call dan media sosial. LG bahkan menyediakan aksesori strap opsional agar layar bisa dipasang di dinding sebagai digital art frame.
Desain minimalis dengan bezel tipis dan finishing matte membuatnya tampil elegan dan sudah memenangkan iF Design Award serta Red Dot Award. Namun, ukuran 27 inci dianggap terlalu kecil untuk jadi TV utama dan terlalu besar untuk teknologi layar pendamping, sehingga target konsumen produk ini cenderung niche.
Fitur Smart TV dan Kualitas Audio Visual
Dari sisi perangkat lunak, StanbyME 2 menjalankan sistem operasi webOS yang memberikan akses mudah ke layanan streaming populer seperti Netflix, Disney+, Prime Video, dan YouTube. Dilengkapi teknologi Dolby Vision dan Dolby Atmos, hasil gambar HDR dan suara yang dihasilkan terasa imersif dan berkualitas tinggi.
Performa diperkaya dengan prosesor α8 AI yang mengoptimalkan kontras, warna, dan resolusi secara real-time. Fitur voice recognition pun memungkinkan kontrol suara tanpa remote. Speaker ganda bahkan secara otomatis menyesuaikan suara sesuai orientasi layar, yang tergolong unik untuk kategori TV.
Baterai dengan Kapasitas Terbatas
StanbyME 2 memiliki baterai internal yang mampu bertahan hanya sekitar 4 jam pemakaian normal. Waktu ini cukup untuk menonton satu sampai dua episode serial pendek, tapi kurang ideal untuk sesi nonton film panjang. Pengisian daya dapat dilakukan via dudukan beroda yang sekaligus mengecas saat terpasang, atau port USB-C yang mendukung power bank.
Keterbatasan ini menjadi pertimbangan penting mengingat harga yang ditawarkan cukup premium. Pengguna harus siap mengisi ulang baterai secara teratur agar pengalaman penggunaan tetap optimal.
Harga Premium untuk Pasar Niche
Dengan banderol hampir Rp20 juta, StanbyME 2 lebih mahal dibandingkan smart TV 55 inci 4K OLED yang berkisar Rp12-15 juta, serta tablet atau monitor portabel yang jauh lebih murah. Artinya, konsumen membeli bukan hanya teknologi tapi juga gaya hidup, estetika, dan fleksibilitas tinggi dalam penggunaan perangkat.
LG membidik segmen konsumen urban dan rumah modern yang menghargai desain serta hiburan tanpa instalasi tetap. Bonus produk seperti speaker Bluetooth saat pre-order memang menjadi nilai tambah, tetapi harga ini jelas menempatkan StanbyME 2 sebagai produk eksklusif.
Tantangan dan Peluang di Pasar Indonesia
Di Indonesia, TV portabel masih dianggap kurang umum dan banyak konsumen lebih memilih satu TV besar di ruang keluarga. Kebiasaan menggunakan smartphone atau tablet untuk hiburan pribadi juga memperkuat posisi ini. Selain itu, infrastruktur rumah di berbagai daerah belum mendukung konsep multi-layar yang fleksibel.
Namun, gaya hidup modern di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya memberikan potensi pasar. Jika LG berhasil mengkomunikasikan StanbyME 2 sebagai bagian dari gaya hidup dan estetika interior, produk ini memiliki peluang untuk mendapat tempat di kalangan konsumen tertentu.
LG StanbyME 2 merupakan karya inovatif dengan teknologi dan desain canggih yang matang. Meski demikian, harga dan durasi baterai membatasi daya tariknya untuk kebanyakan konsumen umum. Produk ini lebih cocok bagi kolektor gadget unik, pecinta desain, dan keluarga urban yang mengutamakan fleksibilitas ruang hiburan. Bagi yang mempertimbangkan pembelian, masa pre-order menjadi kesempatan terbaik untuk mendapatkan bonus eksklusif sekaligus menilai apakah inovasi ini benar-benar sesuai kebutuhan pribadi, bukan sekadar alat pajangan mewah.





