
Xiaomi Auto berhasil menorehkan pencapaian penting dengan telah mengirimkan lebih dari 500.000 unit kendaraan listrik ke konsumen. Angka ini menjadi indikator pertumbuhan pesat dari merek otomotif asal Tiongkok yang baru mulai mengirimkan kendaraan ke pelanggan sejak awal April.
Produsen ini meluncurkan sedan listrik pertama mereka, SU7, pada akhir Maret dan melakukan ekspansi lini produk dengan menghadirkan crossover listrik YU7 pada akhir Juni. Kapasitas produksi pabrik Xiaomi Auto saat ini telah mencapai lebih dari 350.000 kendaraan setiap tahun, menjadikannya salah satu produsen kendaraan listrik dengan pertumbuhan tercepat di negeri asalnya.
Penjualan Melonjak, Waktu Tunggu Menurun
Pada bulan November lalu, Xiaomi Auto melaporkan angka pengiriman bulanan melebihi 40.000 unit, melampaui target tahunan yang dipasang sejak awal. Di bulan Oktober, penjualan ritel kendaraan penumpang energi baru perusahaan ini, menurut daring China Passenger Car Association (CPCA), mencapai lebih dari 48.000 unit.
Penjualan model YU7 mengalami lonjakan signifikan hingga lebih dari 33.000 unit, bahkan melampaui penjualan domestik Tesla Model Y dalam periode yang sama berdasarkan data ECC Intelligence Bureau. Total penjualan crossover listrik YU7 kini sudah menembus angka 70.000 unit.
Pada saat awal peluncuran, konsumen harus menunggu hingga 62 minggu untuk mendapatkan unit YU7. Namun, saat ini waktu tunggu tersebut menurun cukup drastis menjadi 32-38 minggu. Adapun untuk SU7, pembeli hanya perlu menunggu antara 6 hingga 31 minggu, sementara SU7 Ultra hanya 6-9 minggu.
Penguatan Bisnis dan Inovasi
Dukungan kuat terhadap pengembangan teknologi dan ekosistem perangkat lunak menjadi kunci penetrasi Xiaomi Auto di pasar kendaraan listrik. Analis industri menyoroti integrasi sistem perangkat lunak serta elektronik konsumen ke dalam kendaraan sebagai keunggulan utama yang menarik pembeli muda.
Berikut ringkasan sejumlah data keuangan Xiaomi Group kuartal teranyar:
- Pendapatan total: 113,1 miliar yuan.
- Laba bersih disesuaikan: 11,3 miliar yuan.
- Pendapatan dari kendaraan listrik pintar, AI, dan inovasi: 29,0 miliar yuan.
- Pengeluaran R&D kuartalan: 9,1 miliar yuan, dengan estimasi setahun menembus angka 30 miliar yuan.
Fokus Ekspansi Eropa
Kesuksesan penjualan di pasar domestik menjadi landasan Xiaomi Auto untuk merancang ekspansi ke pasar global. Perusahaan telah merevisi target pengiriman menjadi lebih dari 400.000 unit. Untuk menunjang ekspansi internasional, persiapan pengujian dua hari SU7 Ultra digelar di Jerman guna memastikan kesiapan memasuki pasar Eropa.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi agresif Xiaomi Auto dalam menghadirkan mobil listrik ke pasar internasional khususnya Eropa. Perusahaan menargetkan ekspansi perdana di kawasan Eropa pada tahun yang direncanakan, memperkuat posisi sebagai salah satu produsen kendaraan energi baru teratas secara global.
Model terbaru, yaitu YU7 Max berwarna Emerald Green dengan bodi karbon dan pelek 20 inci, tercatat sebagai unit ke-500.000 yang dikirimkan Xiaomi Auto. Pilihan spesifikasi seperti kaliper rem empat piston berwarna kuning dan harga sekitar 362.900 yuan menjadi daya tarik tersendiri bagi segmen konsumen kelas menengah.
Dengan dukungan penelitian dan pengembangan yang masif, didorong ekosistem inovasi dan penetrasi pasar yang agresif, Xiaomi Auto siap memperluas cakupan bisnis ke wilayah baru sekaligus memperkuat eksistensinya di pasar kendaraan listrik global.





