Jangan Tertipu Nama! Snapdragon 8 Gen 5 Bukan Chipset Flagship, Ini Perbedaan dengan Elite

Shopee Flash Sale

Qualcomm kembali menghadirkan dua varian chipset terbaru di kelas premium, yakni Snapdragon 8 Gen 5 reguler dan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Meskipun keduanya memakai nama Snapdragon 8 Gen 5, performa dan teknologi yang disematkan pada dua chip ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hal ini memunculkan kebingungan di kalangan konsumen tentang mana yang sebenarnya pantas disebut flagship.

Qualcomm sengaja memperkenalkan Snapdragon 8 Gen 5 reguler dengan membandingkan performanya dengan Snapdragon 8 Gen 3 yang sudah dua generasi lalu. Alih-alih dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 4 atau Elite Gen 5, strategi ini membuat banyak orang salah paham bahwa Snapdragon 8 Gen 5 reguler adalah penerus langsung dari Gen 4. Padahal, kenyataannya posisi chipset reguler ini lebih rendah dibandingkan Elite Gen 5 dan bahkan mungkin di bawah Gen 4 secara keseluruhan.

Perbedaan Arsitektur CPU dan Frekuensi

Snapdragon 8 Gen 5 reguler dibekali dengan dua inti Cortex-X yang berjalan pada frekuensi 3,8 GHz, sedangkan Elite Gen 5 menghadirkan dua inti Cortex-X dengan kecepatan mencapai 4,61 GHz. Selain itu, inti efisiensinya juga berbeda yakni 3,32 GHz pada versi reguler dan 3,63 GHz pada versi Elite. Selisih frekuensi hingga 810 MHz ini berimbas langsung pada kemampuan multitasking, respons aplikasi, dan daya tahan performa saat menghadapi beban berat seperti gaming atau proses rendering.

GPU dengan Label Sama, Performa Berbeda Jauh

Meskipun kedua chipset menggunakan GPU Adreno 840, perbedaan terdapat pada arsitektur dan frekuensi operasinya. Snapdragon 8 Gen 5 reguler memiliki GPU yang berjalan di kisaran 384 MHz, sedangkan Elite Gen 5 mampu menembus 768 MHz untuk mode boost. Perbedaan frekuensi GPU ini menyebabkan skor benchmark grafis pada Elite Gen 5 unggul hingga 80-100% dibandingkan versi reguler.

Selain itu, GPU Elite Gen 5 memakai Adreno 829 dengan tambahan 18MB High Performance Memory (HPM) yang meningkatkan bandwidth dan menurunkan latensi saat memproses grafis resolusi tinggi. Versi reguler tanpa HPM lebih rentan mengalami bottleneck ketika menjalankan tekstur berat. Jadi, meski namanya sama, keduanya berbeda dari segi efisiensi dan performa sebenarnya.

Praktik “Binning” di Industri Semikonduktor

Perbedaan between Snapdragon 8 Gen 5 reguler dan Elite Gen 5 ini terjadi karena Qualcomm menerapkan metode binning. Proses ini memfilter chip hasil produksi massal berdasarkan kemampuan frekuensi tertinggi dan stabilitas daya. Chip yang lulus uji performa tinggi dijual sebagai Elite, sedangkan yang tidak memenuhi standar tersebut tetap dimanfaatkan sebagai versi reguler.

Praktik ini umum di industri semikonduktor untuk efisiensi produksi. Namun, bagi konsumen, branding Snapdragon 8 Gen 5 reguler yang terdengar setara dengan Elite bisa menyesatkan karena sebenarnya chipset ini merupakan “flagship ringan” dengan performa yang lebih rendah.

Dampak bagi Konsumen dan Rekomendasi Pemilihan

Beberapa perangkat yang sudah memakai Snapdragon 8 Gen 5 reguler antara lain Motorola Moto X70 Ultra, OnePlus Ace 6T, serta varian menengah-atas dari iQOO, Honor, Meizu, dan vivo. Sementara Elite Gen 5 biasanya dipakai pada flagship kelas atas seperti Realme GT 8 Pro, Xiaomi 15 Ultra, dan kemungkinan Galaxy S26.

Bagi pengguna biasa yang hanya memakai smartphone untuk aktivitas ringan seperti media sosial, streaming, dan navigasi, Snapdragon 8 Gen 5 reguler sudah memadai. Namun, mereka yang menginginkan performa puncak untuk gaming berat, kreasi konten, atau pemrosesan AI lokal, Elite Gen 5 memberikan keunggulan stabilitas frame rate, kecepatan rendering, dan pengelolaan suhu lebih baik.

Berikut ini saran teknis untuk konsumen saat memilih perangkat dengan chipset Snapdragon Gen 5:

  1. Pastikan nama chipset bertuliskan “Elite” untuk performa maksimal.
  2. Untuk anggaran terbatas, Snapdragon 8 Gen 5 reguler adalah alternatif cukup kuat, jangan bandingkan langsung dengan Elite.
  3. Periksa benchmark CPU dan GPU untuk memperoleh gambaran performa nyata, bukan hanya mengandalkan nama chipset.

Menyadari adanya variasi performa ini sangat penting supaya konsumen tidak mudah tertipu oleh branding. Snapdragon 8 Elite Gen 5 memang layak disebut sebagai flagship sejati, sementara versi reguler lebih cocok dianggap flagship dengan kompromi. Dalam konteks ini, membaca spesifikasi teknis secara mendalam menjadi kunci memilih perangkat yang tepat sesuai kebutuhan.

Berita Terkait

Back to top button