Alat Migrasi dan AI Dorong Merek Lokal Raih Pengguna iPhone secara Efektif

Shopee Flash Sale

Chinese smartphone makers kini tengah aktif memanfaatkan keterlambatan Apple dalam menghadirkan fitur kecerdasan buatan (AI) di pasar China. Merek-merek seperti Honor, Huawei, Oppo, Vivo, dan Xiaomi secara agresif mempromosikan aplikasi migrasi yang memudahkan pengguna iPhone beralih atau menggunakan kedua perangkat secara bersamaan.

Penundaan peluncuran fitur AI Apple di China terjadi karena proses persetujuan regulasi yang terhambat oleh ketegangan geopolitik dengan AS. Kondisi ini membuka peluang bagi brand asal China untuk merebut pangsa pasar yang sedang lesu, di mana pengiriman iPhone dilaporkan turun 2 persen secara tahunan dengan pangsa pasar 13,6 persen pada kuartal ketiga.

Upaya Migrasi Pengguna iPhone

Menurut laporan Counterpoint Research, tidak ada produsen ponsel di China yang menguasai lebih dari 20 persen pasar. Vivo memimpin dengan 18,5 persen pangsa pasar, menggantikan posisi Apple. Menanggapi tren ini, perusahaan China memperkuat aplikasi migrasi, seperti Honor yang memperbarui Device Clone untuk memudahkan pemindahan data. Cukup dengan memindai kode QR, pengguna bisa memigrasikan foto, kontak, dan pesan ke perangkat Honor.

Oppo pula menghadirkan fitur sinkronisasi yang memungkinkan pengguna iPhone melihat notifikasi, menerima panggilan, dan membalas pesan melalui ponsel Oppo terbaru. Xiaomi juga bersiap meluncurkan produk dengan HyperOS 3 yang memiliki kemampuan serupa, menandakan tren integrasi lintas platform semakin berkembang.

Keunggulan Fitur Berbasis AI

Selain kemudahan migrasi, produsen China berinovasi dengan fitur AI yang dipadukan dalam perangkat mereka. Oppo menanamkan asisten AI yang dapat melacak pengeluaran penggunanya lewat tangkapan layar serta memberikan panduan latihan olahraga secara real-time menggunakan kamera. Honor menawarkan kemampuan membandingkan kupon di berbagai platform, mempercepat proses pemesanan layanan transportasi, serta menghasilkan video singkat secara otomatis.

Inovasi ini menunjukkan betapa seriusnya produsen asal China berinvestasi dalam teknologi perangkat lunak dan kecerdasan buatan untuk menarik perhatian konsumen, terutama mereka yang selama ini loyal pada iPhone.

Persaingan di Segmen Premium

Meski berbagai fitur baru telah diperkenalkan, analis pasar menyebutkan bahwa penetrasi Xiaomi, Honor, dan kawan-kawan belum mampu menggoyahkan dominasi Apple di segmen smartphone premium secara global, terutama di luar China. Namun, pertumbuhan pangsa pasar lokal dan inovasi teknologi yang berfokus pada pengalaman pengguna tetap menjadi sinyal kuat bahwa persaingan semakin ketat.

Faktor-faktor seperti pelambatan pengiriman iPhone serta peningkatan kemampuan migrasi data dan fitur AI oleh merek-merek China menunjukkan sebuah dinamika pasar yang patut dicermati. Kolaborasi antara inovasi perangkat keras dan perangkat lunak diyakini akan menjadi kunci memenangkan hati konsumen iPhone yang ingin mencoba alternatif baru.

Berita Terkait

Back to top button