
Persaingan antara Apple AirPods Pro 3 dan Beats Powerbeats Pro 2 menarik perhatian banyak orang. Keduanya hadir sebagai earbud wireless premium dengan fitur-fitur canggih. Banyak pengguna ingin tahu, mana yang lebih unggul untuk mendengarkan musik sehari-hari maupun berolahraga.
AirPods Pro 3 menawarkan keunggulan di sisi Active Noise Cancellation (ANC) yang semakin baik. Teknologi ANC terbaru dari Apple ini terbukti mampu meredam berbagai suara bising di sekitar. Hanya suara bernada tinggi yang masih sedikit lolos. Mode Transparency di AirPods Pro 3 juga terasa sangat alami, menambah kenyamanan saat digunakan di tempat ramai. Ada juga fitur baru Hearing Health dan Conversation Boost yang memperjelas suara percakapan di situasi penuh kebisingan.
Audio AirPods Pro 3 terdengar lebih jernih dan bass-nya lebih terasa. Adaptive EQ yang disediakannya mampu menyesuaikan kualitas suara berdasarkan lingkungan sekitar. Mode Personalized Spatial Audio juga menambah efek imersif, yang terasa jelas pada lagu dengan teknologi Dolby Atmos.
Sementara itu, Powerbeats Pro 2 tetap konsisten menawarkan bass yang kuat. Keseimbangan suara frekuensi rendah, menengah, dan tinggi kini jauh lebih ideal dibanding generasi sebelumnya. Spatial Audio dengan head tracking berjalan lebih mulus di Powerbeats Pro 2. Namun, fitur ANC pada Powerbeats Pro 2 kurang efektif. Suara dari luar masih mudah terdengar, terutama saat berolahraga di area ramai.
Ketangguhan dan Daya Tahan untuk Olahraga
Powerbeats Pro 2 memang diciptakan untuk gaya hidup aktif. Material plastik kerasnya melindungi perangkat dari benturan. Earhook khas Beats membuat earbud tetap melekat di telinga meski dipakai olahraga berat. Daya tahan baterai-nya hingga 10 jam per pengisian, dengan tambahan 45 jam dari case pengisi dayanya. Hanya dalam 5 menit pengisian, perangkat ini bisa digunakan selama 1,5 jam. Kekurangan utama Powerbeats Pro 2 adalah pemantauan detak jantung yang belum sepenuhnya akurat.
AirPods Pro 3 juga mendukung aktivitas olahraga. Fitur heart rate monitoring bekerja dengan baik dan lebih presisi. Baterai bisa digunakan hingga 8 jam, sedikit di bawah Powerbeats Pro 2, dengan total 24 jam tambahan dari case pengisi dayanya. Ketahanan terhadap keringat, debu, dan air sudah IP57, lebih tinggi dibanding rivalnya. Dari sisi fisik, material AirPods Pro 3 lebih rentan dan bila terjadi kerusakan, hampir tidak bisa diperbaiki.
Konektivitas dan Platform
AirPods Pro 3 memberikan pengalaman Apple yang lengkap. Fitur-fiturnya seperti Adaptive Audio, auto switch, audio sharing, hingga “Hey Siri” hanya optimal jika dipasangkan dengan perangkat Apple. Pengguna Android tidak bisa menikmati sepenuhnya fitur-fitur unggulan AirPods Pro 3.
Powerbeats Pro 2 lebih netral karena bisa digunakan secara optimal pada perangkat Apple maupun Android. Fitur Fast Pair dan Find My Device hadir di Android, begitu juga koneksi multipoint yang memungkinkan terhubung ke dua perangkat sekaligus. Pengguna iPhone tetap dapat menikmati sebagian besar fitur utama, meski fitur Apple eksklusif hanya tersedia di AirPods Pro 3.
Perbandingan Fitur Utama
| Fitur | AirPods Pro 3 | Powerbeats Pro 2 |
|---|---|---|
| ANC | Sangat Baik | Kurang Efektif |
| Daya Tahan & Baterai | 8 jam + 24 jam case, IP57 | 10 jam + 45 jam case, IPX4 |
| Desain | Ringkas, Mudah terlepas | Stabil dengan earhook |
| Konektivitas | Optimal di ekosistem Apple | Fleksibel di Apple & Android |
| Heart Rate Monitoring | Akurat | Kurang konsisten |
AirPods Pro 3 muncul sebagai pemenang dengan sejumlah teknologi audio superior, fitur kecerdasan yang kaya, serta konektivitas lancar untuk pengguna Apple. Di sisi lain, Powerbeats Pro 2 tetap menjadi pilihan utama bagi pecinta olahraga berkat daya tahan, desain earhook yang ergonomis, dan keleluasaan penggunaan di hampir semua perangkat. Pilihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan utama pengguna, baik untuk aktivitas sehari-hari, profesional, maupun olahraga tingkat tinggi.





