Tablet Dual OS Harga Terjangkau dengan Performa Kencang dan Fitur AI Lengkap untuk Kerja Optimal

Tablet dengan fitur dual OS semakin diminati di akhir tahun 2025 karena menawarkan fleksibilitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Gadget jenis ini memungkinkan pengguna menjalankan dua sistem operasi, biasanya Windows dan Android, dalam satu perangkat sehingga cocok bagi mahasiswa dan pekerja yang butuh perangkat multifungsi tanpa menambah biaya besar.

Jenis tablet dual OS yang kerap direkomendasikan adalah yang mengusung prosesor Intel Atom quad-core dengan RAM sekitar 4 GB dan penyimpanan internal mulai dari 32 GB hingga 64 GB plus slot MicroSD. Spesifikasi tersebut cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi kerja dan pendidikan dengan dan tanpa dukungan AI. Berikut ini kami ulas beberapa tablet dual OS terbaik yang ada di pasaran dan prospek performanya untuk menunjang produktivitas.

PiPO W1 Pro menjadi pilihan utama karena fokus pada Windows 10 Home yang lebih matang untuk aplikasi produktivitas. Tablet ini memakai prosesor Intel Atom x5-Z8350 quad-core, RAM 4 GB, dan ruang penyimpanan 64 GB eMMC yang bisa diperluas dengan MicroSD hingga 128 GB. Harganya relatif murah, berkisar antara Rp1.300.000 hingga Rp1.850.000, sudah termasuk keyboard docking dan ideal untuk pengguna yang sering menggunakan Microsoft Office dan aplikasi coding ringan.

Cube iWork10 hadir dengan sistem operasi ganda Windows 10 dan Android 5.1, memungkinkan pengguna untuk beralih antara kerja berat dan hiburan ringan. Prosesornya Intel Atom x5-Z8300 atau x5-Z8350, RAM 4 GB, dan penyimpanan 64 GB eMMC, dilengkapi slot MicroSD. Harga pasarannya sekitar Rp1.250.000 sampai Rp2.000.000 jika sudah termasuk aksesoris keyboard magnetik. Fleksibilitas OS membuatnya populer di kalangan pelajar dan profesional muda.

Chuwi Hi10 Plus juga masih relevan, menawarkan dual OS Windows 10 dan Remix OS 2.0 berbasis Android 5.1. Tablet ini membawa layar 10,8 inci IPS dengan prosesor Intel Atom quad-core dan RAM 4 GB DDR3. Penyimpanan internal 64 GB eMMC yang dapat diperluas, dan baterai 8400 mAh menjamin daya tahan cukup lama untuk aktivitas seharian. Harga sekitar Rp1.800.000 hingga Rp2.000.000 menjadikannya opsi terjangkau untuk produktivitas dan hiburan.

Untuk pengguna yang menginginkan tablet dual OS tetapi dengan budget lebih rendah, Teclast X80 Power bisa jadi pilihan. Meskipun RAM hanya 2 GB dan penyimpanan 32 GB, perangkat ini ringan dengan bobot 327 gram dan ketebalan 7.2 mm. Prosesornya Intel Atom x5-Z8300 Quad-core serta dukungan dual OS Windows 10 dan Android 5.1 membuatnya cukup kompeten untuk tugas ringan. Kisaran harga Rp650.000 hingga Rp1.500.000 menjadikannya favorit bagi pelajar.

Jumper EZpad 5S adalah tablet 2-in-1 ekonomis lain yang mengandalkan Windows 10 Home dan prosesor Intel Atom x5-Z8300/x5-Z8350. Dengan RAM 4 GB dan penyimpanan 64 GB eMMC, perangkat ini cocok untuk pekerjaan kantoran ringan dan penggunaan umum. Harganya relatif murah, antara Rp1.200.000 sampai Rp1.700.000.

Meskipun tablet dual OS memberikan keunggulan multitasking, ada alternatif lain yang dapat dipertimbangkan. Perangkat seperti Microsoft Surface Pro memungkinkan dual boot manual sistem operasi lain, tetapi membutuhkan konfigurasi teknis. Sementara ASUS ROG Flow Z13 dirancang untuk Windows 11, namun bisa dikustomisasi untuk menjalankan Linux melalui proses manual atau menggunakan Windows Subsystem for Linux (WSL).

Tablet dual OS memberikan kombinasi produktivitas tinggi dari Windows dengan efisiensi dan kenyamanan Android. Ketersediaan aplikasi kerja seperti Microsoft Office, pengolah dokumen, serta aplikasi AI ringan sangat mendukung peningkatan performa pengguna. Harga terjangkau yang ditawarkan oleh tablet ini juga menjadi faktor utama bagi mahasiswa dan pekerja untuk memiliki perangkat multifungsi tanpa merogoh kocek besar.

Perangkat-perangkat tablet dual OS ini tetap relevan untuk kebutuhan multitasking dan pekerjaan yang memerlukan fleksibilitas sistem operasi. Dengan berbagai pilihan yang ada, pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan kerja, hiburan, dan anggaran mereka, sehingga kegiatan kuliah dan profesional semakin produktif dan efisien.

Exit mobile version