
Pengguna ponsel Android dan iPhone kini dihadapkan pada peringatan terbaru terkait ancaman siber yang semakin nyata. Apple dan Google secara serempak mengumumkan adanya potensi pengintaian digital yang bisa menyasar siapa saja, termasuk pemilik HP di seluruh dunia. Upaya ini merupakan respons terhadap munculnya alat pengintai berbahaya yang telah menargetkan ratusan akun pengguna di berbagai negara.
Kedua perusahaan tersebut selama ini rutin memberikan notifikasi jika ditemukan pengguna yang menjadi target serangan siber, khususnya yang didukung oleh pihak tertentu. Apple telah mengakui, sejak beberapa waktu terakhir, notifikasi peringatan kepada pengguna iPhone telah dikirimkan ke lebih dari 150 negara. Pengumuman ini menandai adanya eskalasi aktivitas yang patut diwaspadai semua pengguna ponsel.
Modus Serangan dan Target Pengguna
Data dari Google menunjukkan, alat pengintai atau spyware bernama Intellexa menjadi salah satu ancaman paling serius saat ini. Ratusan akun yang tersebar di kawasan Asia, Afrika, hingga Timur Tengah, telah terdeteksi sebagai sasaran. Negara-negara seperti Pakistan, Kazakhstan, Angola, Mesir, Uzbekistan, Arab Saudi, dan Tajikistan tercatat ikut terdampak.
Meski belum ada bukti langsung pengguna Indonesia menjadi target, para ahli menyarankan seluruh pengguna ponsel tetap waspada dan melakukan langkah antisipasi. Penggunaan spyware sendiri bukan hal baru, namun intensitasnya semakin meningkat seiring kemajuan teknologi dan meluasnya target yang dibidik.
Langkah Pengamanan dan Pencegahan
Pengguna disarankan secara rutin memeriksa notifikasi keamanan yang dikirimkan baik oleh Google maupun Apple. Jika terdapat pesan peringatan terkait aktivitas mencurigakan, segera lakukan langkah pengamanan berikut ini:
- Ganti kata sandi semua akun penting.
- Perbarui sistem operasi dan aplikasi ke versi terbaru.
- Aktifkan fitur autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun utama.
- Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau membuka lampiran dari sumber tidak dikenal.
- Segera laporkan jika menemukan aktivitas aneh ke layanan resmi Google atau Apple.
Reaksi Dunia dan Imbas Global
Peringatan ini bukan hanya membuat resah masyarakat, tapi juga mendorong lembaga-lembaga pemerintah internasional untuk melakukan investigasi mendalam. Uni Eropa misalnya, sempat menemukan sejumlah pejabat tinggi yang menjadi target operasi spyware serupa. Peneliti Citizen Lab, John Scott-Railton, menegaskan bahwa notifikasi ancaman seperti ini sangat penting untuk menekan pergerakan mata-mata digital dan meningkatkan akuntabilitas pihak yang menyalahgunakan teknologi.
Perkembangan Investigasi
Google juga menekankan bahwa perusahaan spyware seperti Intellexa sebenarnya sudah mendapatkan sanksi dari pemerintah Amerika Serikat. Namun, keberhasilan mereka menghindari pembatasan menjadi bukti betapa canggihnya modus operasi dan pentingnya upaya kolaboratif lintas negara untuk melindungi pengguna.
Melihat situasi saat ini, penting bagi setiap pemilik HP untuk semakin memperhatikan keamanan perangkatnya. Meskipun belum ada laporan pasti apakah warga Indonesia menjadi target langsung, upaya pencegahan harus selalu diutamakan. Cek secara berkala notifikasi keamanan dari Apple dan Google guna mengantisipasi aksi peretasan yang berkembang semakin canggih.




