Penipuan digital semakin marak dan makin sulit dikenali oleh banyak orang. Google merespons hal ini dengan menghadirkan fitur baru pada Circle to Search yang mampu mendeteksi pesan scam secara instan langsung dari layar ponsel Anda.
Circle to Search sebelumnya dikenal sebagai fitur pencarian visual berbasis AI yang memungkinkan pengguna menyorot gambar atau teks untuk mencari informasi. Namun, kini Google mengembangkan fitur ini menjadi alat keamanan digital yang dapat mengenali pola-pola tipikal penipuan melalui analisis konteks pesan yang Anda lingkari.
Memahami Circle to Search dan Peran Baru dalam Deteksi Scam
Awalnya, Circle to Search bekerja dengan membantu pengguna mencari informasi tentang objek atau teks dengan melingkari bagian layar. Tampilan antarmukanya yang sederhana membuat fitur ini mudah diakses tanpa keluar dari aplikasi aktif seperti WhatsApp atau SMS. Google dan Samsung memperkenalkan fitur ini di awal 2024 pada perangkat Samsung Galaxy S24 series dan Pixel 8 ke atas.
Kemampuan deteksi scam dirancang untuk mengenali frase dan pola kalimat yang sering dipakai oleh pelaku penipuan. Contohnya ungkapan seperti “Anda menang hadiah!” atau “Klik sekarang sebelum akun diblokir!” akan menjadi tanda curiga yang otomatis dianalisis oleh AI generatif yang dimiliki Google. Selain itu, sistem juga memeriksa setiap tautan yang ada pada pesan melawan database hitam Google Safe Browsing untuk memastikan keamanannya.
Langkah Mudah Menggunakan Fitur Deteksi Scam
- Pastikan perangkat Anda menjalankan Android 12 ke atas atau iOS dengan Google App versi terbaru.
- Aktifkan fitur Circle to Search pada perangkat yang didukung.
- Buka aplikasi pesan seperti WhatsApp, SMS, atau Telegram.
- Tekan dan tahan tombol Home lalu lingkari bagian pesan yang tampak mencurigakan.
- Google akan menampilkan hasil analisis dengan label: “Kemungkinan aman” atau “Kemungkinan scam” lengkap dengan penjelasan mengapa pesan tersebut berisiko.
Jika ditemukan indikasi penipuan, Google juga menawarkan opsi untuk melaporkan pesan tersebut agar database deteksi penipuan mereka terus diperbarui dan diperkuat.
Alternatif Deteksi Scam untuk Perangkat yang Belum Mendukung
Bagi pengguna yang belum mendapatkan fitur Circle to Search, Google menyediakan alternatif melalui Google Lens. Caranya yaitu dengan mengambil screenshot pesan mencurigakan, kemudian mengunggahnya di aplikasi Google dengan fitur Lens aktif. Meskipun prosesnya sedikit lebih lambat, metode ini tetap efektif membantu pengguna memahami apakah pesan yang diterima aman atau berpotensi penipuan.
Pentingnya Fitur Ini di Tengah Meningkatnya Kasus Penipuan Digital
Data dari Kementerian Kominfo RI per 2025 menunjukkan peningkatan kasus penipuan digital sebesar 67% dalam satu tahun terakhir. Kelompok usia 50 tahun ke atas menjadi korban terbanyak karena kurang paham cara memverifikasi pesan resmi. Dengan fitur ini, Google bukan hanya memberikan teknologi tapi juga meningkatkan literasi digital masyarakat, terutama kalangan lansia, pelajar, dan pengguna awam yang rentan terhadap modus penipuan baru.
Siapa Saja yang Diuntungkan?
- Orang tua yang sering menerima SMS hadiah palsu.
- Lansia yang aktif di WhatsApp tapi minim pengetahuan teknologi.
- Pelajar dan pekerja remote yang berisiko mendapatkan tautan palsu.
- Pengguna umum yang belum mengerti cara memeriksa keaslian pesan bank.
Fitur ini juga bisa menjadi alat edukasi praktis di lingkungan keluarga untuk membangun kewaspadaan bersama.
Catatan dan Batasan Deteksi Scam dengan AI
Meski canggih, AI tidak bisa menjamin deteksi 100% sempurna. Pesan dengan bahasa daerah atau modus baru yang belum dikenal mungkin lolos dari pengawasan. Beberapa tautan berbahaya yang disembunyikan juga berisiko tidak terdeteksi. Oleh karena itu, Google menegaskan fitur ini hanya sebagai lapisan tambahan, bukan pengganti kewaspadaan pribadi.
Fitur Circle to Search terbaru menunjukkan bagaimana teknologi AI bisa lebih dari sekadar hiburan atau produktivitas. Ini menjadi tameng proteksi pertama yang membantu jutaan pengguna di Indonesia mengenali dan menghindari scam digital dengan cara sesederhana melingkari pesan yang mencurigakan pada layar perangkat mereka.





