
Huawei menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong transformasi kecerdasan buatan (AI) di sektor jasa keuangan Indonesia. Melalui perhelatan FSI Summit di Denpasar, Huawei mengajak industri keuangan, bank, fintech, dan pelaku teknologi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital tanah air.
FSI Summit menjadi ajang penting yang mempertemukan para eksekutif dan pemangku kepentingan utama guna membahas pemanfaatan AI dalam membangun ekosistem keuangan cerdas dan inklusif. Tema “Shaping the Future of Intelligent Finance Together” menggarisbawahi kolaborasi lintas sektor demi mendukung Visi Indonesia sebagai pemimpin ekonomi digital kawasan.
Kolaborasi Strategis dan Penguatan Ekosistem
Huawei mengambil peran sebagai mitra andal bagi transformasi digital sektor keuangan nasional. Salah satu terobosan yang diperkenalkan adalah ekosistem komprehensif bernama Ronghai yang mengintegrasikan teknologi AI mutakhir, perangkat keras, dan layanan pendukung. Melalui Ronghai, pelaku industri keuangan diarahkan untuk mempercepat inovasi, meningkatkan daya saing, serta memberikan layanan yang lebih relevan untuk masyarakat.
Dalam sambutan utamanya, Duyang selaku Director of Huawei Enterprise Business Indonesia menegaskan pentingnya inovasi melalui riset dan pengembangan (R&D). Ia menyebut, batas antara dunia fisik dan digital kini semakin tipis, membuat AI menjadi kebutuhan dasar untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Huawei pun mengundang kolaborasi para pelaku industri agar inovasi teknologi mampu menjangkau kebutuhan finansial masyarakat secara lebih luas.
Inovasi Layanan Berbasis AI di Sektor FSI
Adopsi AI dalam dunia keuangan terlihat nyata di sejumlah pameran, termasuk 17 stan yang terdiri dari solusi Huawei dan mitra. Fokus utama terletak pada teknologi generative AI, solusi omni-channel, serta pusat kontak cerdas yang mampu mengubah pola layanan perbankan. Langkah ini mendukung efisiensi operasional dan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih interaktif dan inklusif.
Sampai saat ini, Huawei telah menggandeng lebih dari 11.000 mitra global di sektor keuangan. Solusi AI mereka melayani lebih dari 5.600 pelanggan di lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia. Di dalam negeri, Huawei aktif menciptakan sekitar 20.000 lapangan kerja, baik secara langsung maupun melalui hampir 1.200 kolaborasi dengan pelaku industri lokal. Nilai-nilai “I DO CONTRIBUTE, COLLABORATE, CREATE, CARE” menjadi pegangan dalam menjalin kemitraan jangka panjang guna mencapai masa depan keuangan yang cerdas.
Manfaat Digitalisasi Sektor Keuangan Berbasis AI
Keuntungan utama digitalisasi keuangan berbasis AI antara lain:
- Meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat luas.
- Memberikan perlindungan data konsumen yang lebih andal.
- Membuka peluang kerja dan wirausaha di sektor digital.
- Mendorong kolaborasi lintas industri untuk inovasi berkelanjutan.
- Mewujudkan layanan pelanggan yang cerdas dan berbasis kebutuhan.
Duyang menambahkan, digitalisasi tidak hanya menjadi solusi untuk tantangan inklusi keuangan tetapi juga penggerak utama ekonomi nasional. Melalui pengembangan talenta lokal dan penguatan infrastruktur, industri jasa keuangan dapat tumbuh beriringan dengan kemajuan teknologi secara aman dan efisien.
Partisipasi aktif Huawei di pasar Indonesia membuktikan bahwa transformasi AI di sektor keuangan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis menuju Indonesia cerdas dan berdaya saing tinggi di ranah digital ASEAN. Kegiatan FSI Summit juga menegaskan pentingnya ekosistem terbuka, talenta digital, dan inovasi teknologi dalam mendukung masyarakat dan organisasi menuju masa depan ekonomi digital yang inklusif.





