Induk TikTok Luncurkan Ponsel AI Pertama, Siap Tantang Raksasa Teknologi Dunia

Shopee Flash Sale

Induk TikTok Masuki Industri Smartphone dengan Peluncuran Ponsel AI Perdana

ByteDance, perusahaan induk TikTok, resmi mengumumkan langkah pertama mereka di pasar smartphone dengan meluncurkan prototipe ponsel AI bernama ZTE Nubia M153. Perangkat ini hasil kerja sama dengan ZTE dan dirancang khusus untuk menjalankan asisten virtual cerdas bernama Doubao yang mampu mengotomatisasi berbagai tugas lintas aplikasi.

ZTE Nubia M153 bukan produk komersial biasa, melainkan engineering prototype yang berfungsi sebagai laboratorium berjalan untuk menguji kecanggihan teknologi asisten AI ini. Batch awal sebanyak 30.000 unit langsung terjual habis di Tiongkok, bahkan harga jual kembali meningkat hingga lebih dari 40 persen.

Kemampuan Asisten Virtual Doubao

Doubao dirancang bukan sekadar asisten biasa. Ia dapat membantu pengguna memesan tiket, membuat reservasi restoran, membandingkan harga, dan mengoordinasikan tugas dengan berbagai aplikasi tanpa perlu intervensi manual. Dengan kata lain, Doubao bertugas melakukan orchestration otomatis di tingkat sistem, membuat pengalaman pengguna lebih efisien dan cepat.

Namun, peluncuran ini juga menghadapi hambatan. Beberapa aplikasi besar di China membatasi akses Doubao karena kekhawatiran soal keamanan data dan risiko asisten AI mengendalikan aplikasi tanpa izin API yang semestinya. Penolakan ini menandai kekhawatiran industri teknologi terhadap potensi penyalahgunaan agen AI yang terlalu cerdas.

Rencana Generasi Kedua Ponsel AI pada 2026

ByteDance dan ZTE berencana meluncurkan generasi kedua ponsel AI pada akhir 2026. Perangkat baru ini dijanjikan menawarkan hardware lebih canggih, integrasi AI yang lebih dalam, dan pengalaman pengguna lebih stabil. Meski agresif mengembangkan teknologi ini, ByteDance menegaskan mereka tidak berencana menjadi produsen ponsel jangka panjang.

Menurut analis dari Morgan Stanley dan IDC, kerja sama dengan produsen besar seperti Apple, Huawei, dan Xiaomi kemungkinan sulit tercapai karena mereka sudah mengembangkan sistem AI mandiri. Namun, ByteDance tetap optimis dengan peluang mereka di bidang e-commerce, perjalanan, pembayaran, dan pengantaran yang sangat potensial untuk manfaatkan kecerdasan AI lintas aplikasi.

Strategi ByteDance Dalam Ekosistem AI dan Hardware

ByteDance sebenarnya bukan pemain hardware tradisional. Popularitas mereka lebih dikenal lewat aplikasi berbasis konten seperti TikTok dan Douyin. Namun, dengan 159 juta pengguna aktif bulanan untuk asisten Doubao, ByteDance melihat peluang besar untuk memperkuat dominasi mereka melalui AI lintas aplikasi.

Kolaborasi dengan ZTE memberikan kebebasan bagi ByteDance untuk mengendalikan ekosistem hardware sekaligus menguji kemampuan otomatisasi Doubao secara menyeluruh tanpa batasan yang biasanya diberlakukan oleh OEM lain. Selain itu, mereka didukung oleh Volcano Engine, platform AI dan cloud yang menangani hampir setengah panggilan API LLM cloud publik di China, menjadikan mereka memiliki infrastruktur teknologi yang kuat.

Tantangan dan Peluang di Industri Smartphone AI

Pengguna ponsel AI generasi baru diprediksi akan bertambah seiring meningkatnya kebutuhan akan asisten cerdas yang dapat mengelola berbagai aplikasi secara simultan. Namun, ByteDance harus menghadapi tantangan besar dari regulator dan produsen teknologi mapan yang ingin mempertahankan ekosistem mereka masing-masing.

Meski begitu, langkah berani ByteDance untuk menggunakan smartphone sebagai medium utama AI sistem operasi membuka babak baru persaingan industri teknologi global. Perusahaan ini bukan hanya sekadar mengandalkan software, tapi mulai menguji potensi hardware yang terintegrasi dengan layanan AI canggih.

Dengan rencana peluncuran generasi kedua ZTE Nubia M153 pada akhir 2026, ByteDance siap menjadi pemain penting dalam pengembangan smartphone berbasis AI. Strategi berani ini akan terus dipantau oleh para pengamat teknologi karena dapat mengubah peta persaingan antara raksasa teknologi dunia di masa depan.

Baca selengkapnya di: www.suara.com

Berita Terkait

Back to top button