Xiaomi kembali menghadirkan inovasi di pasar smart home dengan meluncurkan Smart Camera C500. Kamera cerdas ini ditawarkan dengan harga sangat terjangkau, sekitar Rp800 ribuan. Meski murah, kamera ini membawa spesifikasi dan fitur unggulan yang jarang ditemukan di kelas harganya.
Smart Camera C500 mengusung resolusi video 3.5K UHD dengan dimensi 3200 x 1800 piksel. Resolusi ini jauh melampaui standar kebanyakan kamera pengawas di pasaran yang biasanya hanya 2K atau 1080p. Kamera ini menggunakan sensor gambar berukuran cukup besar 1/2,45 inci dan lensa profesional 6MP dengan bukaan f/1.6. Kombinasi ini memungkinkan tangkapan gambar yang lebih terang dan detail, bahkan dalam kondisi kurang cahaya.
Fitur Canggih dengan Harga Terjangkau
Xiaomi tidak hanya fokus pada resolusi tinggi. C500 juga memiliki kemampuan rotasi 360° horizontal dan 116° vertikal berkat gimbal dua arah yang terpasang. Ini memungkinkan pengguna memantau seluruh ruangan tanpa ada titik buta. Kamera dapat dikendalikan melalui aplikasi ponsel yang mudah digunakan dan secara otomatis kembali ke posisi awal setelah pemantauan selesai.
Dilengkapi kecerdasan buatan (AI), kamera ini mampu membedakan antara manusia, hewan peliharaan, dan gerakan yang tidak penting seperti bayangan. AI juga melacak pergerakan secara otomatis, sehingga pengguna menerima notifikasi akurat tanpa gangguan notifikasi palsu yang biasa terjadi di kamera biasa.
Pengawasan Malam yang Aman dan Tidak Mengganggu
Teknologi night vision pada C500 menggunakan delapan lampu inframerah 940 nm yang tidak memancarkan cahaya merah. Inovasi ini membuat pengawasan malam hari tetap tertutup dan tidak mengganggu aktivitas maupun tidur di ruangan yang dipantau. Jarak jangkauan visual malam dapat mencapai 10 meter dengan hasil gambar hitam-putih yang jelas.
Keamanan privasi pengguna menjadi prioritas utama. Xiaomi menyematkan chipset khusus MJA1 yang mendukung enkripsi data end-to-end setara standar perbankan. Semua transmisi data melalui cloud dilakukan dengan protokol aman tanpa risiko penyadapan. Pengguna juga dapat menutup fisik lensa kamera secara manual maupun otomatis melalui aplikasi, memberikan kontrol penuh atas pengoperasian kamera.
Konektivitas Modern dan Integrasi Smart Home
Xiaomi C500 mendukung Wi-Fi 6 di frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz, sehingga koneksi menjadi lebih stabil dan cepat. Ditambah Bluetooth 5.0, perangkat ini terhubung dengan lancar di lingkungan yang padat perangkat nirkabel. C500 menyediakan tiga metode penyimpanan video yakni microSD hingga 256 GB, cloud storage terenkripsi berlangganan opsional, dan integrasi dengan NAS untuk kebutuhan pengguna lanjut.
Sebagai bagian dari ekosistem smart home Xiaomi, kamera ini kompatibel dengan HyperOS Connect, Amazon Alexa, dan Google Assistant. Pengguna dapat membuat skenario otomatis seperti menyalakan lampu atau AC saat deteksi gerakan aktif. Perangkat ini juga bekerja sinkron dengan perangkat Xiaomi lain seperti robot vacuum dan sensor pintu.
Desain Minimalis dan Pemasangan Fleksibel
Dengan dimensi ringkas 79 x 79 x 119 mm, warna putih bersih, dan desain modern, C500 mudah menyatu dengan hampir semua interior rumah atau kantor. Kamera ini dapat diletakkan di meja dengan dudukan bawaan atau dipasang di langit-langit menggunakan bracket yang disertakan dalam paket pembelian. Ukuran kompak memudahkan pemindahan sesuai kebutuhan pengawasan.
Harga dan Ketersediaan
Smart Camera Xiaomi C500 sudah tersedia untuk pasar Eropa, seperti Inggris dan Spanyol, dengan harga sekitar £38,99 (setara Rp 800 ribuan) dan €49,99. Pemasaran di negara lain di Eropa Barat seperti Jerman, Prancis, dan Italia diprediksi menyusul dalam beberapa bulan. Harga ini sangat kompetitif bila dibandingkan kamera pengawas lain yang menawarkan fitur serupa dengan harga dua sampai tiga kali lipat.
Bagi pengguna yang mencari kamera pengawas berkualitas dengan teknologi terkini namun dengan harga tetap ramah kantong, Xiaomi C500 menawarkan keseimbangan sempurna antara performa, keamanan, dan kemudahan penggunaan. Hadirnya produk ini menandai perubahan besar dalam segmen kamera pengawas kelas menengah, sekaligus membuka peluang bagi konsumen di pasar global termasuk Asia Tenggara untuk mengakses teknologi smart home yang lebih terjangkau.
-
-
-
-
