Frans Seda Award 2025: Dua Srikandi Raih Penghargaan di Bidang Pendidikan dan Kemanusiaan

Shopee Flash Sale

Frans Seda Award kembali memberikan apresiasi kepada tokoh inspiratif di bidang pendidikan dan kemanusiaan. Dua tokoh perempuan, Empriani Maria Ina Magi dan Dissa Syakina Ahdanisa, menjadi sorotan berkat kontribusi nyata mereka dalam membangun masyarakat.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata penghormatan terhadap aksi sosial yang berdampak luas. Setiap tahun, proses seleksi dijalankan secara ketat oleh dewan juri independen dari berbagai institusi, termasuk Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Yayasan Bhumiksara, Nahdlatul Ulama, Harian Kompas, serta Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia.

Tokoh Inspiratif Bidang Pendidikan

Dalam kategori pendidikan, Empriani Maria Ina Magi terpilih berkat dedikasinya di Sekolah Alam Dyatame. Ia dikenal menghadirkan model pendidikan komunitas yang mendorong kemandirian dan literasi di daerah terpencil.

Selain Empriani, ada pula Ima Novita Siregar dari Alusi Tao Toba serta Magdalena Oa Eda Tukan dari Lembaga Arsip dan Kajian Simpasio Institute yang merupakan kandidat pada kategori pendidikan. Mereka aktif mengembangkan arsip budaya dan pemberdayaan komunitas lewat pendidikan berbasis lokal.

Srikandi Kemanusiaan yang Menginspirasi

Dissa Syakina Ahdanisa, pendiri Deaf Café Finger Talk dan Deaf Car Wash, dianugerahi penghargaan pada kategori kemanusiaan. Dissa berhasil memperjuangkan hak-hak disabilitas dan membuka ruang inklusif melalui lapangan kerja kreatif untuk kelompok tuli.

Pada kategori ini, juga terdapat nama Mariana Noda Ngara dari Relawan Solidaritas Perempuan dan Anak (SOPAN) serta Muhammad Aripin dari Rumah Kreatif dan Pintar yang aktif membangun infrastruktur sosial berbasis masyarakat. Muhammad Aripin bahkan mendapat predikat sebagai pemenang favorit berdasarkan pilihan dewan juri.

Proses Seleksi dan Nilai Frans Seda

Dewan Juri Frans Seda Award dipimpin oleh Prof. Rosdiana Sijabat yang dikenal sebagai akademisi berpengaruh. Anggota dewan juri terdiri dari tokoh-tokoh yang berpengalaman di bidang sosial, pendidikan, dan media.

Tahapan seleksi Frans Seda Award dilakukan melalui penilaian terhadap aksi nyata para kandidat dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan, keadilan sosial dan penguatan komunitas. Penilaian ini memastikan hanya tokoh yang benar-benar berdampak yang layak mendapat penghargaan.

Daftar Kandidat dan Kategori

  1. Pendidikan:

    • Empriani Maria Ina Magi (Sekolah Alam Dyatame)
    • Ima Novita Siregar (Alusi Tao Toba)
    • Magdalena Oa Eda Tukan (Simpasio Institute)
  2. Kemanusiaan:
    • Dissa Syakina Ahdanisa (Deaf Café Finger Talk & Deaf Car Wash)
    • Mariana Noda Ngara (Relawan SOPAN)
    • Muhammad Aripin (Rumah Kreatif dan Pintar)

Komitmen para penerima penghargaan sejalan dengan visi Frans Seda dalam membangun harapan bagi masyarakat marjinal. Mereka adalah wujud nyata kepedulian sosial di Indonesia.

Informasi mengenai penganugerahan dan para penerima Frans Seda Award menjadi rujukan penting bagi masyarakat yang ingin mengikuti jejak perubahan di sektor pendidikan dan kemanusiaan. Ke depan, harapannya semakin banyak individu yang bergerak aktif menghadirkan dampak positif bagi komunitas di tanah air.

Berita Terkait

Back to top button