Edit Foto Hanya Ketik Perintah, Fitur AI Baru Samsung Hadir di One UI 8.5

Samsung membawa inovasi besar dalam editing foto lewat pembaruan One UI 8.5 yang menghadirkan fitur AI bernama Photo Assist. Dengan fitur ini, pengguna Galaxy cukup mengetik perintah dalam bahasa alami untuk mengedit foto tanpa perlu mengoperasikan alat editing manual yang rumit.

Pengguna bisa memberikan instruksi langsung seperti "Hapus kabel di latar belakang" atau "Tambahkan balon merah di langit". AI kemudian secara otomatis mengerjakan permintaan itu dengan hasil realistis dalam hitungan detik.

Photo Assist: Editing Foto dengan Perintah Teks

Photo Assist kini menjadi bagian utama aplikasi Galeri Samsung. Cara pakainya mudah, cukup buka foto, tap ikon Galaxy AI, lalu ketik perintah sesuai keinginan. Contohnya, "Hapus orang di latar belakang" atau "Ganti langit menjadi senja."

Fitur ini mengubah paradigma editing tradisional yang biasanya mengharuskan pengguna belajar tool rumit menjadi pengalaman interaktif dimana AI memahami dan menjalankan bahasa manusia secara natural. Ini bukan sekadar filter, tapi asisten kreatif yang bisa mengerti konteks foto.

Cross-Image Element Fusion: Gabungkan Objek dari Foto Lain

Salah satu keunggulan lain adalah kemampuan "Cross-Image Element Fusion". AI ini dapat mengambil objek dari satu foto lalu menyisipkannya ke foto lain dengan penyesuaian pencahayaan, perspektif, dan warna agar tampak alami.

Misalnya, pengguna bisa memindahkan bola benang dari satu gambar ke dekat kaki kucing di foto lain. AI otomatis mengatur bayangan, skala, sudut, bahkan saturasi supaya objek menyatu secara harmonis dengan latar belakang baru.

Perintah tambahan juga bisa diberikan seperti "Buat cahaya pantul di lantai" atau "Jadikan objek sedikit kabur karena jarak", yang kemudian diinterpretasi AI seolah editor profesional melakukannya.

Perangkat yang Mendukung dan Syarat Teknologi

Fitur ini sudah tersedia dalam versi uji coba untuk seri Galaxy S25. Nantinya, pembaruan ini juga akan hadir di Galaxy Z Fold7 dan model Galaxy AI lain seperti seri S24 serta Fold6. Syarat utamanya adalah perangkat tersebut harus dilengkapi chip AI-on-device seperti Snapdragon 8 Gen 4 atau Exynos 2500.

Chip ini memungkinkan model bahasa visual besar dijalankan secara lokal tanpa harus mengandalkan cloud, sehingga respons editing lebih cepat sekaligus menjaga privasi data pengguna.

Tantangan dan Implikasi Etis

Meski inovatif, fitur ini memiliki tantangan tersendiri, terutama soal akurasi saat kondisi foto kompleks seperti latar belakang ramai atau refleksi yang sulit diproses AI. Hasil edit bisa kurang natural jika konteks foto terlalu sulit diinterpretasi.

Isu etika juga muncul terkait manipulasi visual. Editing yang begitu halus dapat memperparah risiko penyebaran foto palsu tanpa jejak digital yang jelas. Samsung belum memastikan apakah akan menambahkan metadata khusus seperti C2PA untuk menandai konten hasil AI.

Hal ini penting demi menjaga kepercayaan publik terhadap keaslian foto di era digital.

Masa Depan Editing Foto yang Lebih Sederhana dan Intuitif

One UI 8.5 memperlihatkan arah baru editing foto yang lebih seperti percakapan dengan asisten pintar daripada mastering software rumit. Fitur ini dapat mempercepat proses kreatif media sosial, membantu jurnalis edit cepat lapangan, serta memudahkan pengguna awam seperti anak-anak dan lansia membuat karya visual menarik.

Samsung ingin menghilangkan batas antara foto asli dan hasil kreasi AI dengan cara yang mudah, cepat, dan natural. Teknologi ini berpotensi mengubah cara kita berbagi dan menceritakan kisah melalui gambar.

Dengan Photo Assist, cukup ketik keinginanmu dan biarkan AI mewujudkannya. Inilah langkah awal menuju era baru editing foto yang lebih manusiawi dan kreatif.

Exit mobile version