Samsung Galaxy A Series Dikabarkan Akan Mengalami Kenaikan Harga dalam Waktu Dekat

Shopee Flash Sale

Samsung dikabarkan akan menaikkan harga seri Galaxy A di India dalam waktu dekat. Kabar ini muncul dari tipster Abhishek Yadav yang memperkirakan kenaikan mulai berlaku Senin depan.

Menurut Yadav, sebagian besar model Galaxy A akan naik harganya sebesar Rs. 1.000. Namun, Samsung Galaxy A56 akan mengalami kenaikan lebih besar, yakni Rs. 2.000.

Harga terbaru Galaxy A56 5G saat ini masih tercantum di situs resmi Samsung India. Varian 8GB RAM dengan penyimpanan 128GB dihargai Rs. 38.999. Sementara model dengan 8GB RAM + 256GB diset Rp. 41.999, dan varian 12GB RAM + 256GB sebesar Rs. 44.999.

Kenaikan harga ini dinilai cukup unik karena biasanya harga ponsel lama akan turun saat ponsel baru akan diluncurkan. Namun, naiknya harga chip memori global menjadi faktor utama dampak biaya produksi.

Permintaan untuk jenis chip HBM dan DDR5 DRAM meningkat drastis, menyebabkan harga komponen juga naik. Ini membuat harga smartphone seperti Galaxy A56 terpengaruh dan akhirnya harus disesuaikan.

Beberapa produsen smartphone lain kemungkinan akan mengikuti tren ini dengan menaikkan harga perangkat mereka. Tidak hanya Samsung, harga perangkat kelas menengah dan entry-level dari merek lain juga berpotensi mengalami tekanan biaya.

Samsung pun sudah mempersiapkan peluncuran model baru Galaxy A untuk pasar India. Galaxy A07 5G diprediksi meluncur paling cepat akhir bulan ini atau awal Januari.

Selain itu, Galaxy A37 5G dan Galaxy A57 5G dijadwalkan rilis lebih cepat dari biasanya, yakni di bulan Februari. Biasanya peluncuran seri ini dilakukan pada bulan Maret.

Langkah ini memperlihatkan strategi Samsung agar tetap kompetitif dengan menghadirkan opsi baru di segmen kelas menengah atas. Namun, calon pembeli perlu siap dengan harga yang sedikit lebih tinggi.

Dengan kenaikan harga Galaxy A yang akan segera berlaku, konsumen di India diharapkan menimbang kembali pilihan dan timing pembelian. Laju peningkatan harga komponen teknis diperkirakan masih akan berlanjut sampai kuartal mendatang.

Situasi ini menegaskan bahwa sektor ponsel pintar sangat sensitif terhadap perubahan biaya produksi komponen utama. Oleh karena itu, situasi pasar global komponen juga perlu terus dipantau oleh pembeli dan produsen.

Berita Terkait

Back to top button