Nvidia dipastikan tampil besar pada ajang CES bulan depan, dengan perhatian utama dari publik teknologi tertuju pada kepastian mengenai kehadiran GPU Super RTX 50. Banyak yang penasaran, apakah Nvidia akhirnya akan mengumumkan lini penyegaran RTX 50 Super yang menjadi rumor hangat sejak musim liburan kemarin.
Pendiri Nvidia, Jensen Huang, dijadwalkan menyampaikan keynote eksklusif di hari pembukaan, menandai komitmen perusahaan untuk tetap menjadikan CES sebagai panggung utama. Namun, indikasi kuat menyebutkan bahwa Nvidia kali ini tidak mengagendakan peluncuran produk generasi baru, melainkan memberi kejelasan soal roadmap dan pengembangan GPU serta teknologi kecerdasan buatan.
Menunggu Jawaban untuk RTX 50 Super
Berdasarkan informasi bocoran, RTX 50 Super awalnya disiapkan sebagai penyegaran GPU Blackwell dengan jadwal peluncuran yang mundur dari sebelumnya. Penyebab utama penundaan ini adalah kenaikan harga memori dan kebiasaan Nvidia untuk tidak terlalu agresif menyegarkan portofolio sebelum benar-benar matang.
Penyegaran RTX 50 Super diyakini hanya menghadirkan peningkatan spesifikasi kecil, mengikuti pola sebelumnya di lini RTX 40 Super. Fokus ditujukan pada SKU tertentu seperti RTX 5070 Super, RTX 5070 Ti Super, dan RTX 5080 Super, dengan detail peningkatan terutama pada kapasitas dan konfigurasi memori.
Spesifikasi Bocoran Tiga Varian utama
Data yang sudah beredar memperlihatkan kemungkinan spesifikasi GPU Super berikut:
-
RTX 5080 Super
- Arsitektur: Blackwell GB203
- VRAM: 24GB GDDR7
- Lebar Bus: 256-bit
- Inti CUDA: 10.752
- TGP: 415W
-
RTX 5070 Ti Super
- Arsitektur: Blackwell GB203
- VRAM: 24GB GDDR7
- Lebar Bus: 256-bit
- Inti CUDA: 8.960
- TGP: 350W
- RTX 5070 Super
- Arsitektur: Blackwell GB205
- VRAM: GDDR7 18GB
- Lebar Bus: 192-bit
- Inti CUDA: 6.400
- TGP: 275W
Dari bocoran tersebut, fokus utamanya adalah menyempurnakan konfigurasi memori, seperti meningkatnya VRAM pada RTX 5070 Super menjadi 18GB, menjawab kritik pada model standar sebelumnya. Penyesuaian lain seperti sedikit perubahan jam dan cluster inti juga diprediksi hadir, namun tidak akan memberikan lompatan performa besar dari generasi sebelumnya.
AI Tetap Jadi Magnet Utama Nvidia
Walaupun para gamer menanti GPU baru, Nvidia kemungkinan akan lebih menyoroti inovasi pada hardware AI untuk pusat data, edge, dan perangkat embedded. Perusahaan menyadari bahwa tren kebutuhan komputasi AI meningkat pesat di seluruh dunia.
Bidang otomotif juga diperkirakan akan mendapat panggung, mengingat Nvidia aktif dalam solusi AI mobil serta kolaborasi dengan berbagai produsen otomotif. Selain itu, penjelasan soal platform robotika, AI industri, dan penerapan edge computing diprediksi tetap mewarnai agenda demo dan eksibisi Nvidia sepanjang CES berlangsung.
Kejutan: SoC PC AI Berbasis Arm
Rumor kuat lainnya, Nvidia tengah menyiapkan SoC PC AI berbasis Arm dengan kode N1x, yang disebut-sebut akan menandai era baru grafis terintegrasi berkinerja luar biasa tinggi. N1x dikabarkan membawa jumlah inti GPU setara RTX 5070, namun diintegrasikan langsung dalam chip utama—bukan dalam bentuk GPU diskrit.
Hal ini berpotensi merombak pasar chip PC AI, dengan kinerja grafis yang konon melampaui seluruh iGPU yang sudah ada. Nvidia kemungkinan besar akan menggunakan momen CES untuk memamerkan konsep atau mengungkap roadmap N1x, menyoroti keunggulan dalam efisiensi, AI throughput, dan inovasi embedded, daripada rencana peluncuran produk masif dalam waktu dekat.
Publik diharapkan mendapat kejelasan lebih lanjut seputar waktu penyegaran RTX 50 Super, serta visi Nvidia dalam mengintegrasikan perkembangan AI dengan GPU dan platform komputasi masa depan pada CES bulan depan.
