Krisis RAM 2026: Ponsel 16GB Hilang, Model 4GB Justru Kembali Populer

Shopee Flash Sale

Pasar smartphone menghadapi tantangan besar akibat krisis RAM global yang semakin memburuk. Kekurangan pasokan memori ini memaksa produsen untuk mengubah strategi produk dan harga secara signifikan.

Menurut seorang pembocor informasi asal Korea Selatan, mulai bulan depan, model smartphone dengan RAM 16GB akan menghilang dari pasar. Produsen dikabarkan akan mulai meluncurkan kembali model dengan kapasitas RAM 4GB, yang sebelumnya hanya ditemukan pada ponsel entry-level.

Kenaikan Harga dan Penurunan Spesifikasi
Sayangnya, krisis ini juga memicu kenaikan harga komponen memori hingga 60 persen dalam tiga bulan terakhir. CEO iQOO India, Nipun Marya, mengonfirmasi lonjakan harga komponen RAM antara September hingga November. Hal ini berdampak langsung pada harga smartphone terbaru dari berbagai merek.

Samsung disebut akan menaikkan harga seri Galaxy A mereka. Sementara itu, laporan lain menunjukkan Apple juga berencana menaikkan harga iPhone 17. Bahkan CEO HP Enrique Lores memperingatkan akan adanya kenaikan harga dan penurunan spesifikasi untuk produk PC di semester kedua mendatang.

Perubahan Tren Kapasitas RAM Smartphone
Perubahan signifikan juga terjadi pada pilihan kapasitas RAM yang ditawarkan konsumen. Model dengan kapasitas 12GB diperkirakan akan berkurang sebanyak 40 persen. Sebaliknya, model dengan RAM 6GB dan 8GB akan tetap dipertahankan dan diperluas jangkauannya.

Namun, jika krisis terus berlanjut, bahkan kapasitas 8GB dapat dikurangi. Hal ini membuka peluang kebangkitan kapasitas RAM 4GB, termasuk pada segmen ponsel menengah yang selama ini menghindari kapasitas kecil karena kebutuhan performa.

AI Jadi Pemicu Utama Krisis RAM
Krisis ini tidak lepas dari perkembangan pesat pasar kecerdasan buatan (AI). Perusahaan besar seperti OpenAI, Anthropic, Google, dan Microsoft terus melebarkan pusat data mereka untuk mendukung operasi AI yang membutuhkan daya pemrosesan besar.

Dalam upaya memenangkan persaingan, mereka rela membayar harga premium untuk komponen memori. Akibatnya, produsen RAM lebih memprioritaskan pengiriman ke segmen AI yang menguntungkan ini.

Padahal, segmen konsumer yang lebih sensitif terhadap harga justru menghadapi keterbatasan pasokan. Saat ini belum diketahui sampai kapan krisis ini akan berakhir karena kebutuhan memori terus tumbuh seiring ekspansi AI.

Dampak pada Industri dan Konsumen
Perusahaan smartphone dipaksa menyesuaikan strategi untuk menjaga margin keuntungan. Mereka memilih dua pendekatan: menaikkan harga jual atau menurunkan spesifikasi agar produk tetap kompetitif.

Konsumen pun harus siap kembali menerima ponsel dengan kapasitas RAM lebih kecil, seperti 4GB, yang sebelumnya dianggap kurang ideal untuk kebutuhan aplikasi modern.

Daftar Perkiraan Dampak Pasar RAM 2026:

  1. Hilangnya model smartphone dengan RAM 16GB.
  2. Penurunan jumlah model dengan RAM 12GB hingga 40 persen.
  3. Perluasan model dengan RAM 6GB dan 8GB.
  4. Kebangkitan kembali model RAM 4GB bahkan di segmen menengah.
  5. Kenaikan harga smartphone akibat melambungnya harga RAM.

Dengan kondisi tersebut, industri smartphone dan konsumen sedang menghadapi masa sulit di pasar memori. Perubahan strategi ini menjadi adaptasi penting saat supply RAM harus dibagi antara teknologi AI dan perangkat konsumer.

Berita Terkait

Back to top button