Tablet dual OS semakin diminati menjelang akhir 2025 karena menawarkan solusi praktis bagi pengguna yang membutuhkan perangkat serbaguna. Dengan menggabungkan dua sistem operasi populer, Windows dan Android, dalam satu tablet, pengguna dapat menikmati fleksibilitas tanpa perlu membeli dua perangkat terpisah.
Kombinasi ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan profesional yang ingin perangkat yang dapat beradaptasi untuk berbagai kebutuhan. Saat bekerja, Windows memberikan kemudahan dalam penyusunan laporan, presentasi, dan pengelolaan dokumen, sementara Android memungkinkan akses mudah ke berbagai aplikasi hiburan dan konsumsi konten yang hemat daya.
Fleksibilitas Sistem Operasi
Keunggulan utama tablet dual OS adalah kemampuannya mendukung multitasking melalui dua lingkungan kerja berbeda. Windows menyediakan akses ke aplikasi produktivitas seperti Microsoft Office, software desain ringan, serta alat coding dasar. Di sisi lain, Android menawarkan antarmuka yang simpel dan responsif untuk aktivitas harian seperti browsing dan streaming.
Pengguna dapat beralih antar sistem ini sesuai kebutuhan, misalnya memilih Android untuk penggunaan ringan agar penghematan baterai optimal, dan berpindah ke Windows ketika pekerjaan menuntut fitur lebih lengkap. Hal ini membuat tablet dual OS sangat cocok untuk penggunaan campuran antara kerja dan hiburan.
Harga Terjangkau dan Aksesori Pendukung
Dari segi harga, tablet dengan dual OS tergolong ekonomis dengan banderol mulai dari Rp650 ribuan hingga sekitar Rp2 jutaan. Harga ini sudah termasuk opsi aksesori seperti keyboard docking yang menambah kenyamanan saat bekerja. Dengan harga tersebut, perangkat ini menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan laptop konvensional.
Berikut adalah daftar beberapa tablet dual OS terjangkau yang populer di pasar Indonesia:
-
PiPO W1 Pro
- Sistem: Windows 10 & Android
- Harga: Rp1,3 juta – Rp1,85 juta (termasuk keyboard)
- Keterangan: Ideal untuk multitasking dan aplikasi Office.
-
Cube iWork10
- Sistem: Windows 10 & Android
- Harga: Rp1,25 juta – Rp2 juta
- Keterangan: Cocok untuk kombinasi kerja dan hiburan.
-
Chuwi Hi10 Plus
- Sistem: Windows 10 & Remix OS (Android)
- Harga: Rp1,8 juta – Rp2 juta
- Keterangan: Menyasar pengguna dengan kebutuhan produktivitas lebih tinggi.
-
Jumper EZpad 5S
- Sistem: Windows & Android
- Harga: Rp1,2 juta – Rp1,7 juta
- Keterangan: Fokus pada produktivitas ringan.
- Teclast X80 Power
- Sistem: Windows & Android
- Harga: Rp650 ribu – Rp1,5 juta
- Keterangan: Perangkat ringan dan ringkas dengan harga terjangkau.
Alternatif dan Augmentasi Dual OS
Di luar tablet yang sudah dibekali fitur dual OS bawaan, ada pengguna yang memilih mengatur dual boot secara manual pada perangkat seperti Microsoft Surface Pro. Cara ini memerlukan pengetahuan teknis khusus dan tidak disarankan bagi pemula karena risiko komplikasi instalasi.
Perangkat dengan performa tinggi seperti ASUS ROG Flow Z13 juga kerap dijadikan platform eksperimental untuk dual OS dengan memanfaatkan Windows Subsystem for Linux atau mesin virtual. Metode ini lebih praktis tanpa perlu instalasi ulang seluruh sistem operasi.
Manfaat bagi Produktivitas dan Hiburan
Tablet dual OS memberikan keseimbangan antara fungsi kerja dan hiburan. Dengan Windows, pengguna dapat menjalankan aplikasi profesional yang mendukung kebutuhan belajar dan kerja. Android memberikan pengalaman penggunaan aplikasi mobile yang ringan dan nyaman untuk kegiatan sehari-hari.
Selain itu, tablet ini membantu pengguna menghemat anggaran karena mendapatkan dua sistem operasi dalam satu perangkat. Fleksibilitas ini sekaligus mendukung efisiensi dalam beraktivitas tanpa perlu membawa banyak perangkat.
Secara keseluruhan, tablet dual OS menjadi pilihan yang relevan dan praktis hingga akhir 2025. Perangkat ini ideal dipakai oleh siapa saja yang menginginkan solusi teknologi hemat biaya, multifungsi, serta mudah dibawa untuk menunjang produktivitas dan hiburan dalam satu alat ringkas.





