Redmi 13C yang dirilis akhir 2023 masih menarik minat di pasar smartphone entry-level hingga akhir 2025. Harga yang semakin turun menjadi faktor utama mengapa ponsel ini tetap banyak diburu konsumen yang mencari ponsel terjangkau dengan spesifikasi memadai.
Meski sudah ada Redmi 14C dan 15C, Redmi 13C masih kuat bertahan sebagai pilihan bernilai (value) yang mengutamakan fungsi daripada gengsi seri terbaru. Ini menjadi opsi ideal bagi pengguna yang butuh ponsel sederhana namun handal untuk kebutuhan sehari-hari.
Layar 90Hz untuk Pengalaman Visual Lancar
Redmi 13C mengusung layar IPS LCD berukuran 6,74 inci dengan resolusi HD+. Keunggulan utamanya adalah refresh rate 90Hz yang memberikan animasi halus saat scrolling media sosial dan menonton video. Fitur ini jarang ditemui di kelas harga sekitar 1 jutaan, sehingga memberi nilai lebih.
Layar juga sudah dilindungi oleh Corning Gorilla Glass yang membantu mengurangi risiko goresan ringan sehari-hari. Dengan layar seluas ini dan perlindungan yang cukup, pengguna bisa nyaman melakukan aktivitas multimedia tanpa khawatir cepat rusak.
Performa Berbasis Helio G85 yang Masih Relevan
Dapur pacu Redmi 13C memakai chipset MediaTek Helio G85, yang dikenal mumpuni untuk kelas entry-level. Penggunaan sehari-hari seperti chatting, browsing internet, dan streaming berjalan lancar. Bahkan game ringan seperti Mobile Legends dan Free Fire juga masih bisa dimainkan dengan setting grafis menengah.
Varian RAM tersedia dalam pilihan 6 GB dan 8 GB, dengan opsi storage internal 128 GB dan 256 GB. Slot microSD khusus juga disediakan untuk memperluas kapasitas penyimpanan, sangat membantu bagi pengguna yang lebih banyak menyimpan foto dan video.
Namun, Redmi 13C kurang ideal untuk game berat seperti Genshin Impact, yang hanya dapat dijalankan di pengaturan rendah agar tidak lag dan menghambat pengalaman main.
Baterai 5000 mAh yang Bertahan Lama
Kapasitas baterai 5000 mAh yang hadir dengan pengisian daya 18W menjadi salah satu keunggulan Redmi 13C. Baterainya mampu memenuhi kebutuhan pengguna aktif hingga seharian penuh, bahkan bisa mencapai dua hari pemakaian untuk penggunaan ringan seperti chatting dan sosial media.
Penggunaan port USB Type-C meningkatkan nilai praktis saat mengisi daya dibandingkan model lama yang masih microUSB. Kombinasi layar hemat daya dan chipset 12 nm juga membantu mengoptimalkan konsumsi baterai, menjadikan Redmi 13C cocok bagi pengguna yang jarang mengisi daya setiap hari.
Kamera 50 MP untuk Foto Media Sosial
Kamera utama Redmi 13C beresolusi 50 MP didukung sensor makro dan depth yang cukup untuk foto casual dan konten media sosial. Di kondisi cahaya baik, hasil foto tampak tajam dengan warna natural tanpa perlu pengeditan rumit.
Sementara di malam hari atau pencahayaan minim, noise cukup terlihat dan detail gambar menurun, yang wajar untuk kategori harga ini. Kamera depan 8 MP juga cukup untuk selfie standar, sedangkan perekaman video terbatas maksimal 1080p 30fps yang cukup untuk dokumentasi harian ringan.
Harga yang Semakin Terjangkau di Akhir 2025
Menjelang akhir 2025, harga Redmi 13C varian 6/128 GB dan 8/256 GB berkisar antara Rp 1,4 juta hingga Rp 1,8 juta, tergantung toko dan promosi. Ini membuatnya makin kompetitif di segmen entry-level dengan fitur lengkap seperti layar 90Hz, baterai besar, dan performa chipset Helio G85.
Dengan ruang penyimpanan yang lega dan kemampuan yang tetap relevan untuk kebutuhan dasar, Redmi 13C tetap layak jadi opsi bagi pelajar, pekerja lapangan, maupun sebagai ponsel cadangan bagi pengguna yang mengutamakan kestabilan dan harga terjangkau.
Bagi yang menginginkan smartphone handal untuk aktivitas harian tanpa harus upgrade ke model terbaru yang lebih mahal, Redmi 13C akhir 2025 masih memberi nilai sepadan sesuai kebutuhan klasik pengguna entry-level.





